Kamis 05 Nov 2020 23:38 WIB

Bupati Banyumas Berencana Tambah Sekolah Tatap Muka

Sekolah tatap muka di Banyumas tidak akan dilakukan dengan jor-joran.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah pelajar mengikuti belajar tatap muka. ilustrasi
Foto: ANTARA/Syaiful Arif
Sejumlah pelajar mengikuti belajar tatap muka. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Ujicoba pembelajaran tatap muka (PTM) yang dilaksanakan sekolah di wilayah Kabupaten Banyumas, dipastikan akan berlanjut. Meski demikian, Bupati Banyumas Achmad Husein menegaskan, pelaksanaan PTM tetap akan dilakukan secara bertahap.

''Tidak jor-joran, semua sekolah langsung menerapkan PTM,'' kata dia, Kamis (5/11.  

Baca Juga

Dia menyatakan, saat ini ada cukup banyak sekolah yang mengajukan permohonan melaksanakan PTM. Surat permohonan tersebut, disampaikan pihak sekolah dalam bentuk proposal pelaksanaan kegiatan PTM berdasarkan protokol kesehatan Covid 19, lengkap dengan video simulasi pelaksanaan PTM.

Namun dia memastikan, tidak semua sekolah yang mengajukan permohonan pelaksanaan PTM, akan mendapat izin. ''Kita tetap harus berhati-hati. Mungkin dalam dua pekan ke depan, ada sekitar 10 sekolah lagi yang kita beri izin untuk melaksanakan PTM,'' katanya.

Pada dua pekan silam, Pemkab Banyumas telah memberikan izin pelaksanaan PTM untuk tiga sekolah dari berbagai tingkatan pendidikan. Ketiga sekolah tersebut, terdiri dari SMA Negeri 3 Purwokerto, SMP Negeri 6 Purwokerto, dan SD Negeri Panembangan Kecamatan Cilongok. Sejauh ini, tidak dilaporkan munculnya kasus Covid 19 di kalangan siswa dan guru akibat  pelaksanaan uji coba tersebut.

Terkait hal ini, Bupati mengaku bersyukur tidak muncul kasus Covid 19 selama pelaksanaan PTM di tiga sekolah tersebut. Dia berharap, setelah nantinya dilakukan penambahan jumlah  sekolah yang melaksanakan PTM, diharapkan juga tidak akan terjadi kasus Covid 19 di kalangan guru dan anak didik.

Dia menyatakan, izin pelaksanaan PTM di sekolah dapat sewaktu-waktu dicabut, bila kelak ditemukan kasus Covid 19 di kalangan anak didik dan guru. ''Bukan itu saja, bila kasus wabah Covid `19 ini melonjak lagi secara keseluruhan di Banyumas, bisa saja kegiatan PTM ini dibatalkan lagi,'' katanya. 

Menurutnya, kebijakan pengetatan dan pelonggaran aktivitas masyarakat, akan sangat tergantung dari perkembangan penyakit Covid itu sendiri. Termasuk dalam hal pelaksanaan ujicoba PTM di sekolah.

''Kita akan selalu melakukan evaluasi perkembangan kasus Covid 19 di Banyumas. Semua ini demi kebaikan masyarakat Banyumas,'' katanya.

Secara keseluruhan, kata Bupati, penyebaran Covid-19 di Banyumas sudah mulai terkendali. Angka reproduksi efektif yang pekan kemarin masih di atas 1, saat ini sudah mulai turun menjadi 0,8. Demikian juga angka positivity rate sudah menjadi 4,1, di bawah standar WHO.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement