Kamis 05 Nov 2020 21:53 WIB

CEO Blibli: Ritel Offline Tidak akan Mati Total

Sinergi jual-beli online dan offline untuk selamatkan UMKM.

Rep: Andi Hana (swa.co.id)/ Red: Andi Hana (swa.co.id)
CEO Blibli, Kusumo Martanto
CEO Blibli, Kusumo Martanto

Di masa pandemi, perilaku konsumen dalam berbelanja mengalami perubahan besar-besaran. Transaksi online meningkat, jauh berbeda dengan perdagangan offline yang lesu. Di situasi ini, Blibli melihat keharusan untuk menjembatani jual-beli online dan offline terutama dalam menyelamatkan UMKM.

CEO Blibli, Kusumo Martanto mengatakan suka tidak suka, memang keadaannya adalah konsumen lebih memilih ke belanja online di masa pandemi ini. Namun menurutnya, tren peningkatan penjualan online tidak hanya terjadi di produk-produk besar. Justru yang mengalami lonjakan adalah UMKM terutama yang sudah masuk ke pasar digital sebelumnya.

“Sekarang saat semua orang berada di rumah, masyarakat jadi punya banyak waktu untuk mengeksplor produk-produk UMKM. Data kami menunjukkan produk UMKM bisa naik 7 kali lipat,” ujarnya dalam Indonesia Industry Outlook, Kamis (5/11/2020).  

Kusumo menyebut, seller yang kurang berhasil mendongkrak penjualannya ketika semua beralih ke online adalah mereka masih memiliki mindset offline. Padahal situasi sekarang sangat terbuka untuk memasarkan produk melaui beragam channel.

Tantangan yang lain adalah backend yang belum siap. Menurut Kusumo, beberapa seller ngotot melakukan tranformasi penjualan online sendiri ketimbang berkolaborasi.

Brand dan seller apapun ketika masuk ke platform e-commerce tanpa melakukan apa-apa malah tidak berjalan dengan baik. Ingat, persaingan di online justru lebih ketat. Untuk itu kita harus aktif berkolaborasi dan buka semua channel,” ujarnya.

Blibli menawarkan beragam solusi untuk menjembatani kendala ini. Mengusung konsep omnichannel, Blibli menyediakan jasa warehouse bagi para seller. Kedua, Blibli sudah punya layanan Click & Collect. Layanan ini memudahkan konsumen untuk membeli barang secara online namun bisa mengambilnya di toko ritel rekanan Blibli. Ketiga, fitur Blibli Instore yang dikhususkan bagi peritel offline agar terhubung dengan solusi teknologi Blibli.

“Menurut saya, offline tidak akan mati total. Tapi kuncinya, harus ada offline dan online. Saya ingin mengajak semuanya gunakanlah semua channel di mana konsumennya ada,” tutur Kusumo.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan swa.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab swa.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement