Jumat 06 Nov 2020 02:30 WIB

Antisipasi Banjir, SDA Jaksel Keringkan 6 Waduk

Pengeringan enam waduk akan sangat membantu target banjir surut dalam kurun 6 jam.

Rep: Febryan. A/ Red: Agus Yulianto
Prajurit Batalyon Arhanudse-10/1/Falatehan membersihkan Waduk Rawa lindung di Kelurahan Petukangan Selatan, Jakarta.
Foto: Pendam Jaya
Prajurit Batalyon Arhanudse-10/1/Falatehan membersihkan Waduk Rawa lindung di Kelurahan Petukangan Selatan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan (Jaksel) mengeringkan enam waduk sebagai langkah antisipasi banjir. Jika tak ada banjir kiriman, waduk-waduk itu diyakini bakal jadi salah satu instrumen penting untuk membuat genangan surut dalam waktu kurang dari enam jam.

Kasudin SDA Jaksel, Mustajab, mengatakan, pengeringan waduk yang sudah rampung dikerjakan adalah Waduk Rawa Lindung di Kecamatan Pesanggrahan. Lima lainnya sedang dikerjakan.

Tiga waduk di Kecamatan Jagakarsa, yakni Waduk Aselih, Waduk Lapangan Merah, dan Waduk Jagakarsa. Lalu Waduk Kebagusan di Pasar Minggu dan Waduk Prapanca di Kecamatan Kebayoran Baru

"Target pengerjaan sampai Februari 2021 karena kondisi waduk di Jaksel memang areal tampungan. Jadi kalau penuh, kita pompa lagi. Sifatnya kita kerja kontinyu," kata Mustajab kepada Republika, Kamis (5/11).

Mustajab mengatakan, pengeringan enam waduk ini akan sangat membantu target banjir surut dalam kurun enam jam sebagaimana diinstruksikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Insya Allah bisa selagi curah hujan tidak di atas normal," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Anies Rasyid Baswedan mengatakan, ada dua indikator kesuksesan dalam penanganan penanganan banjir di Ibu Kota. Dua indikator itu, yakni banjir harus surut dalam kurun waktu enam jam dan tidak ada korban jiwa akibat banjir. Ia juga menginstruksikan agar waduk-waduk dikeringkan untuk mengantisipasi banjir seiring semakin meningkatnya intensitas hujan di Ibu Kota.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement