Kamis 05 Nov 2020 19:47 WIB

Keajaiban Lain Semut dalam Alquran yang Diakui Sarjana Barat

Sarjana Barat mengakui keajaiban yang dimiliki semut dari sisi ilmiah

Rep: Yusuf A/ Red: Nashih Nashrullah
Sarjana Barat mengakui keajaiban yang dimiliki semut dari sisi ilmiah Semut (Ilustrasi)
Foto: nopests.com
Sarjana Barat mengakui keajaiban yang dimiliki semut dari sisi ilmiah Semut (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Saat menjelajahi dunia semut yang istimewa ini, kita akan dibuat terkagum-kagum oleh sistem yang sempurna ini dan semakin merasa perlu untuk berpikir dan menyelidiki. 

Saat itu pula, kita akan melihat kekeliruan teori evolusi sekaligus menyaksikan penciptaan Allah SWT yang sempurna, sebuah karya yang maha penting.

Baca Juga

حَتَّىٰ إِذَا أَتَوْا عَلَىٰ وَادِ النَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَا أَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَانُ وَجُنُودُهُ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ

“Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedang mereka tidak menyadari.”(QS An Naml [27]:18)

Allah juga telah mengilhami mereka dengan tatanan sosial dan mereka menurutinya secara mutlak. Inilah sebabnya setiap kelompok semut melaksanakan tugas yang ditugaskan kepadanya secara sempurna dan dengan kepasrahan mutlak sertatidak menuntut lebih.

Telah disebutkan bahwa semut hidup berkoloni dan di antara mereka terdapat pembagian kerja yang sempurna. Kalau dilihat lebih teliti, kita dapati sistem mereka memiliki struktur sosial yang cukup menarik. Mereka pun mampu berkorban pada tingkat yang lebih tinggi daripada manusia. Salah satu hal paling menarik dibandingkan manusia, mereka tidak mengenal konsep semacam diskriminasi kaya-miskin atau perebutan kekuasaan.

Banyak ilmuwan bertahun-tahun melakukan penelitian mendalam tak mampu menjelaskan perilaku sosial semut yang begitu maju. Caryle P Haskins, PhD, kepala Institut Carnegie di Washington menyatakan, "Setelah 60 tahun mengamati dan mengkaji, saya masih takjub melihat betapa canggihnya perilaku sosial semut. Semut merupakan model yang indah untuk kita gunakan dalam mempelajari akar perilaku hewan."

Sebagian koloni semut begitu padat populasinya dan begitu luas daerah hidupnya, sehingga tak mungkin bisa dijelaskan bagaimana mereka dapat membentuk tatanan yang sempurna. Jadi, pernyataan Dr Haskins itu memang sulit dibantah.   

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement