Kamis 05 Nov 2020 19:44 WIB

Status Gunung Merapi Meningkat

.

Rep: Wihdan Hidayat, Wahyu Suryana / Red: Yogi Ardhi

Gunung Merapi terlihat jelas dari Candibinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, Kamis (5/11). BPPTKG menaikkan status Gunung Merapi dari Waspada menjadi pada Siaga pada Kamis (5/11) siang. Dan warga diminta mewaspadai peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Aktivitas vulkanik Merapi saat ini bisa berlanjut ke erupsi yang membahayakan penduduk. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Gunung Merapi terlihat jelas dari Candibinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, Kamis (5/11). BPPTKG menaikkan status Gunung Merapi dari Waspada menjadi pada Siaga pada Kamis (5/11) siang. Dan warga diminta mewaspadai peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Aktivitas vulkanik Merapi saat ini bisa berlanjut ke erupsi yang membahayakan penduduk. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Gunung Merapi terlihat jelas dari Candibinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, Kamis (5/11). BPPTKG menaikkan status Gunung Merapi dari Waspada menjadi pada Siaga pada Kamis (5/11) siang. Dan warga diminta mewaspadai peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Aktivitas vulkanik Merapi saat ini bisa berlanjut ke erupsi yang membahayakan penduduk. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida memberikan pemaparan kepada wartawan saat jumpa pers secara daring di Yogyakarta, Kamis ( 5/11/2020). BPPTKG Yogyakarta hari ini menaikan status Gunung Merapi dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) menyusul meningkatnya aktvitas kegempaan vulkanik Gunung Merapi. (FOTO : Antara/Andreas Fitri Atmoko)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- BPPTKG meningkatkan status Gunung Merapi dari waspada (level II) ke siaga (level III). Potensi ancaman bahaya berupa guguran lava, lontaran material dan awan panas juga naik dari tiga kilometer jadi sejauh maksimal lima kilometer.

BPPTKG turut mengeluarkan sejumlah rekomendasi menyusul dinaikannya status Gunung Merapi tersebut. Salah satunya prakiraan daerah-daerah bahaya yang meliputi 30 dusun, 13 desa dan empat kecamatan yang ada di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Di DIY ada tiga dusun dan tiga desa di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Meliputi Dusun Glagaharjo di Desa Glagaharjo, Dusun Kaliadem di Desa Kepuharjo dan Dusun Pelemsari di Desa Umbulharjo di Kecamatan Cangkringan.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement