Kamis 05 Nov 2020 18:07 WIB

Status Merapi Naik, Ganjar: Jangan Panik Tetap Waspada

Status aktivitas Gunung Merapi hari ini naik menjadi level III atau Siaga.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gunung Merapi terlihat jelas dari Candibinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, Kamis (5/11). BPPTKG menaikkan status Gunung Merapi dari Waspada menjadi pada Siaga pada Kamis (5/11) siang. Dan warga diminta mewaspadai peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Aktivitas vulkanik Merapi saat ini bisa berlanjut ke erupsi yang membahayakan penduduk.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Gunung Merapi terlihat jelas dari Candibinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, Kamis (5/11). BPPTKG menaikkan status Gunung Merapi dari Waspada menjadi pada Siaga pada Kamis (5/11) siang. Dan warga diminta mewaspadai peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Aktivitas vulkanik Merapi saat ini bisa berlanjut ke erupsi yang membahayakan penduduk.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Menyusul meningkatnya status aktivitas gunung Merapi, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta warganya yang ada di lereng gunung tersebut tidak panik. Namun tetap mewaspadai perkembangan yang terjadi dan mengikuti imbauan pemerintah.

“Saya minta, warga tidak usah panik, tapi tetap waspada,” ungkapnya, saat dikonfirmasi di Semarang, jawa Tengah, kamis (5/11).

Menurut gubernur, masyarakat terdekat pasti sudah sangat paham soal peningkatan status Merapi tersebut. Hanya saja, tinggal bersama- sama saling mengingatkan dan saling memantau perkembangan yang terjadi.

“Yang penting, siagakan alat transportasi warga dan barang berharga agar bisa dibawa ke tempat yang lebih aman atau pengungsian jika hal- hal yang tidak diinginkan (erupsi) terjadi,” tambahnya.

BPBD dan tim kebencanaan lain, lanjut gubernur, juga diminta terus memantau perkembangan Gunung Merapi agar bisa memberikan informasi sedini mungkin kepada masyarakat. Demikian pula seluruh peralatan peringatan dini atau early warning system (EWS) yang ada harus dihidupkan dan dipantau semuanya.

Jika tidak ada EWS-nya, maka sistem peringatan yang sifatnya tradisional harus disiapkan. “Saya juga minta seluruh aparatur pemerintahan sampai tingkat desa hingga RT/RW yang ada di Kabupaten Klaten, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten magelang untuk siaga membantu warganya," tambah Ganjar.

Gubernur juga mengaku, peningkatan status aktivitas vulkanis gunung Merapi menjadi siaga telah diterimanya dari sejumlah pihak, termasuk Badan Geologi dan BMKG. Untuk itu, saat ini Pemerintah Provinsi (pemprov) Jawa Tengah telah mengiriman tim BPBD ke lokasi rawan bencana erupsi Merapi di Klaten, Boyolali dan Magelang.

Walaupun hitung- hitungannya arah dampak erupsi bisa ke Klaten, tetapi yang di Magelang dan Boyolali juga diminta tetap siaga. “Sehingga, apapun kemungkinan yang terburuk Jawa Tengah sudah mempersiapkan,” tambahnya.

Gubenur juga mengaku, sejak kemarin sudah melakukan koordinasi dengan BPBD dan Bupati/Wali Kota di sekitar Gunung Merapi. Mereka diminta segera menyiapkan tempat- tempat pengungsian dan memastikan kebutuhan logistiknya aman.

Tempat- tempat pengungsian yang sudah disiapkan juga dimanajemen dengan baik melalui penerapan protokol kesehatan. Sebab saat ini masih pandemi, jadi tempat pengungsian harus menerapkan prokes, termasuk mengatur jarak untuk penghuninya.

Pemerintah daerah dapat menata ulang tempat pengungsian yang ada, atau memanfaatkan gedung- gedung sekolah yang kini masih kosong. Semuanya harus ditata dan sesuai protokol kesehatan.

Masih terkait dengan status aktivitas vulkanis gunung Merapi, Gubernur Jawa Tengah juga meminta agar aktivitas wisata dan penambangan di sekitar Merapi untuk sementara dihentikan sampai status Merapi kembali aman.

Untuk ini, orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah tersebut mengaku akan memberikan peringatan keras atas berbagai aktivitas yang membahayakan keselamatan orang banyak di Merapi, selama ini ada peningkatan status. “Saya minta agar permintaan ini dipatuhi,” ungkapnya.

Sebelumnya, Balai Penyeledikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan bahwa status aktivitas Gunung Merapi naik menjadi level III atau Siaga. Kenaikan status tersebut tertanggal mulai hari ini, Kamis (5/11) pukul 12.00 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement