Kamis 05 Nov 2020 16:55 WIB

Protes Pemilu Pecah di Arizona dan Detroit

Demonstran memaksa masuk dan berniat untuk ikut menghitung hasil surat suara

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Christiyaningsih
Demonstran memaksa masuk dan berniat untuk ikut menghitung hasil surat suara penentu pilpres AS di Arizona. Ilustrasi.
Foto: EPA
Demonstran memaksa masuk dan berniat untuk ikut menghitung hasil surat suara penentu pilpres AS di Arizona. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, ARIZONA — Kelompok demonstran pro-Trump berkumpul sejak Rabu malam hingga Kamis pagi di depan Departemen Pemilihan Maricopa County. Mereka memaksa masuk dan berniat untuk ikut menghitung hasil surat suara penentu pilpres AS di Arizona.

Mengutip Forbes Kamis (5/11), para pendukung Trump itu selain membawa bendera Trump dan aksesoris lain, beberapa di antaranya juga bersenjatakan senapan. Di luar gedung, di mana mereka tertahan, teriakan slogan-slogan Trump dan protes untuk dibiarkan masuk gedung terus berjalan.

Baca Juga

Dalam prosesnya, para wartawan dikeluarkan dari gedung untuk alasan keamanan sejak Kamis pagi. Di saat yang sama, petugas pemilu dilaporkan masih terus menghitung surat suara. Mereka dilindungi polisi setempat yang dipersenjatai dengan perlengkapan antihuru hara, meskipun protes tersebut tidak berubah menjadi kekerasan.

Tak hanya itu, pengunjuk rasa di luar gedung juga terlihat marah pada Fox News. Padahal, biasanya pihak tersebut diklaim ramah pada Trump.

Selain di lokasi itu, protes juga terjadi di negara bagian termasuk di Detroit. Tidak seperti di Arizona, para demonstran di Detroit malah meneriakkan aspirasi untuk menghentikan penghitungan. Hal itu terjadi ketika keunggulan surat suara untuk Trump berpindah pada Biden.

“Staf di Departemen Pemilu Maricopa akan melanjutkan tugas, yaitu menyelenggarakan pemilu di yurisdiksi pemungutan suara terbesar kedua di negara bagian itu. Kami akan merilis hasil lagi malam ini sesuai rencana. Kami berterima kasih kepada Kantor Sheriff Maricopa untuk melakukan pekerjaannya, jadi kami dapat melakukan tugas kami, ”kata Megan Gilbertson, juru bicara Departemen Pemilihan Maricopa County.

Protes di beberapa tempat itu diduga kuat karena dipicu oleh Trump yang telah berulang kali membuat klaim palsu tentang surat suara yang masuk pada keunggulannya. Trump juga menuntut agar surat suara tidak dihitung di negara bagian di mana mereka sangat condong ke Demokrat, Biden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement