Kamis 05 Nov 2020 16:48 WIB

Pemkot Solo Butuh Ribuan Ponsel Bagi Siswa tak Mampu

Baznas telah menyerahkan 100 unit ponsel ke siswa kurang mampu, Kamis (5/11).

Rep: binti sholikah/ Red: Hiru Muhammad
Seorang guru memberikan pelajaran jarak jauh kepada siswa menggunakan radio handy talky (HT) di SD Negeri Mojo, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Senin (24/8/2020). Pihak sekolah memberikan fasilitas radio handy talky (HT) kepada siswa untuk mendukung sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena sebagian siswa tidak memiliki perangkat ponsel atau laptop yang didukung jaringan internet.
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Seorang guru memberikan pelajaran jarak jauh kepada siswa menggunakan radio handy talky (HT) di SD Negeri Mojo, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Senin (24/8/2020). Pihak sekolah memberikan fasilitas radio handy talky (HT) kepada siswa untuk mendukung sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena sebagian siswa tidak memiliki perangkat ponsel atau laptop yang didukung jaringan internet.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Pemerintah Kota (Pemkot) Solo masih membutuhkan bantuan ribuan unit ponsel cerdas untuk diberikan kepada siswa tidak mampu dalam mendukung kegiatan pembelajaran jarak jah (PJJ). Pemkot telah menerima bantuan ponsel dari sejumlah instansi dan telah dibagikan kepada siswa tak mampu. Pada Kamis (5/11), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyerahkan bantuan berupa 100 unit ponsel kepada Pemkot.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan, hingga pekan pertama November 2020, Pemkot telah membagikan sekitar 600 ponsel untuk siswa SMP. Jumlah tersebut baru mencapai 30 persen dari kebutuhan sekitar 1.800 ponsel untuk siswa SMP.

"Kami baru mendata sejumlah 1.800-an siswa SMP yang membutuhkan bantuan ponsel. Kalau totalnya kami perkirakan ada 9.000-an siswa kurang mampu," kata Rudyatmo kepada wartawan sesuai penyerahan bantuan ponsel dari Baznas.

Selanjutnya, Pemkot akan mendata kebutuhan bantuan ponsel untuk siswa SD, terutama kelas VI. Pemkot terus berkoordinasi dengan pengusaha, perusahaan maupun lembaga sosial yang bersedia memberikan bantuan ponsel.

Wali Kota menyebut, bantuan ponsel yang sudah disalurkan sebanyak 600-an tersebut seluruhnya diberikan kepada siswa SMP negeri. Meski demikian, jika nantinya ada donasi ponsel dengan jumlah berlebih, maka bantuan akan diarahkan untuk siswa sekolah swasta.

Rudyatmo menekankan, pemberian bantuan ponsel bagi siswa tidak mampu dilakukan melalui tahap seleksi. Prosesnya melalui survei ke rumah masing-masing. Hal itu dilakukan agar bantuan tepat sasaran.

"Sehingga kalau ada bantuan ini saya bilang keberuntungan anak-anak karena mereka kesulitan betul," ujarnya.

Rudyatmo menambahkan, seluruh bantuan ponsel yang diserahkan kepada siswa akan dibuat laporan untuk diserahkan kepada instansi yang memberi bantuan. Termasuk foto penerima dam berita acara dari orang tua siswa.

Sementara itu, Wakil Ketua Baznas Solo, Maulud Muniq, mengatakan Baznas menyerahkan bantuan ponsel sebanyak 100 unit kepada Pemkot untuk dibagikan untuk siswa tak mampu. Selama ini, Baznas Solo berupaya mendukung program yang dilaksanakan Pemkot."Karena Pemkot punya program bantu siswa dan kami lembaga pemerintah non struktural akan membantu program itu. Pokoknya Pemkot melaksanakan program apa, kami bismillah membantu," ucapnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement