Kamis 05 Nov 2020 16:43 WIB

BI Jatim Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Membaik

Geliat ekonomi Jawa Timur terus terjadi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fuji Pratiwi
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur (ilustrasi). Badan Pusat Statistika (BPS) Jawa Timur mencatat, ekonomi Jatim pada kuartal III 2020 terkontraksi sebesar 3,75 persen.
Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur (ilustrasi). Badan Pusat Statistika (BPS) Jawa Timur mencatat, ekonomi Jatim pada kuartal III 2020 terkontraksi sebesar 3,75 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Pusat Statistika (BPS) Jawa Timur mencatat, ekonomi Jatim pada kuartal III 2020 terkontraksi sebesar 3,75 persen dibandingkan kuartal III 2019 (yoy). Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur kondisi itu bisa membaik.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah optimistis kondisi ekonomi Jawa Timur bisa membaik pada paruh kedua 2020, yang hanya menyisakan dua bulan lagi. Difi melihat geliat ekonomi terus terjadi di sejumlah titik. 

Baca Juga

"Potensi geliat ekonomi Jawa Timur juga terlihat pada defisit neraca perdagangan yang terus menyempit, adanya peningkatan aktivitas bongkar muat di Tanjung Perak, mobilitas masyarakat ke tempat pembelanjaan yang terus meningkat, serta indikator positif lainnya," ujar Difi di Surabaya, Kamis (5/11). 

Sebelumnya, Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan mengatakan, hampir semua komponen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut pengeluaran mengalami kontraksi. Komponen yang mengalami kontraksi tertinggi adalah Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 6,99 persen. Kemudian disusul Pembentuk Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 5,47 persen, dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 2,92 persen.

"Terkontraksinya pengeluaran pemerintah terjadi di semua pos anggaran seperti belanja pegawai, barang, modal, dan sosial baik pada anggaran APBD maupun belanja barang APBN," ujar Dadang.

Dadang melanjutkan, jika dibandingkan kuartal II 2020 (qtq), perekonomian Jawa Timur mengalami pertumbuhan sebesar 5,89 persen. Sementara sepanjang Januari hingga September 2020, ekonomi Jatim terkontraksi 2,29 persen.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement