Kamis 05 Nov 2020 15:07 WIB

Perdana Menteri UEA Disuntik Vaksin Covid-19

Mohammed bin Rashid Al Maktoum disuntik vaksin dari Sinopharm.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Perdana Menteri UEA Disuntik Vaksin Covid-19. Sheikh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum
Foto: EPA/Raed Qutena
Perdana Menteri UEA Disuntik Vaksin Covid-19. Sheikh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Perdana Menteri Uni Emirat Arab serta penguasa Dubai Mohammed bin Rashid Al Maktoum atau dikenal juga sebagai Sheikh Mohammed disuntik vaksin corona atau Covid-19. Ia merupakan salah satu dari beberapa pemimpin dunia yang berani mencoba vaksin Covid-19.

Pemberian vaksin bagi Sheikh Mohammed ini dijelaskan sendiri di akun Twitter pribadi miliknya. Ia juga mengunggah foto dirinya yang sedang disuntik vaksin.

Baca Juga

“Kami berharap semua orang selamat dan sehat, dan kami bangga dengan tim kami yang telah bekerja tanpa henti untuk membuat vaksin tersedia di UEA,” cicitnya di Twitter, Selasa (3/11).

Al Maktoum menerima vaksin dari perusahaan China, Sinopharm. Dilansir di Aljazirah, Selasa (3/11), dia menjadi orang terbaru yang menerima vaksin setelah puluhan pejabat Emirat lainnya. Pada 16 Oktober, Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan menerima vaksin tersebut, diikuti Menteri Kabinet UEA Mohammed Abdullah al-Gergawi.

 

Petugas kesehatan garis depan di UEA juga mendapat suntikan. Vaksin tersebut sekarang berada dalam tahap ketiga dan terakhir dari uji klinis dan sejauh ini telah ditemukan aman dan efektif, media lokal melaporkan, mengutip pihak berwenang.

Beberapa perusahaan farmasi dan pusat penelitian di seluruh dunia sedang mengerjakan pengembangan vaksin Covid-19, dengan uji coba global besar yang melibatkan puluhan ribu peserta sedang berlangsung. Beberapa perusahaan hampir mengungkap temuan awal mereka, dengan regulator Kanada dan Eropa sudah meninjau data awal tentang beberapa vaksin.

UEA sejauh ini mencatat 135.141 infeksi Covid-19 dan 497 kematian, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.

Dikutip dari Al Arabiya, Rabu (4/11), Ketua Departemen Kesehatan Sheikh Abdullah bin Mohammed al-Hamed mengaku saat ini sedang menjalani uji klinis fase ketiga vaksin untuk corona di Abu Dhabi. UEA juga mengumumkan pada Sabtu komite nasional baru yang didedikasikan untuk mengelola pemulihan Covid-19 negara tersebut.

UEA saat ini sedang menggencarkan upayanya menekan penyebaran virus Covid-19. Aturan baru seperti kewajiban melakukan tes PCR sebanyak tiga kali bagi orang yang baru datang ke UEA menjadi salah satu langkah pemerintah setempat.

Data menyebut, terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Uni Emirat Arab sejak Rabu, (4/11) dengan jumlah 1.161 kasus. Peningkatannya cukup banyak jika dibanding infeksi baru yang terjadi pada hari sebelumnya dengan 1.000 kasus.

 

Negara ini mengklaim telah melakukan 116.083 tes Covid dengan hasil dua kematian terkait Covid-19 juga dicatat, bersama dengan 1.493 pasien yang berhasil sembuh. Dengan begitu, jumlah total kasus di UEA saat ini mencapai 137.310 yang 134.983 diantaranya dalam tahap pemulihan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement