Kamis 05 Nov 2020 12:13 WIB

Relawan PMI DIY Siaga Antisipasi Bencana Dampak La Nina

Sudah disiagakan sekitar 454 relawan dengan enam posko.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Markas PMI DIY.
Foto: Yusuf Assidiq.
Markas PMI DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi La Nina berlangsung Oktober 2020-Maret 2021. Namun, hujan yang melanda sebagian DIY sudah berdampak bencana seperti tanah longsor di Kulonprogo pada  31 Oktober 2020 lalu.

Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI DIY, Arif Rianto Budi Nugroho mengatakan, mereka sudah menyiagakan sekitar 454 relawan dengan enam posko. Posko itu akan diaktifkan 24 jam baik di PMI DIY maupun PMI kabupaten/kota di DIY.

"Jika terjadi bencana atau hal-hal lain yang memerlukan tindakan segera, posko akan mengoordinasikan semua potensi yang ada di PMI," kata Arif, Kamis (5/11).

Ia menuturkan, kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, angin kencang, gelombang tinggi) kali ini perlu perencanaan yang lebih kompleks. Sebab, masih dalam suasana tanggap darurat bencana pandemi Covid-19.

Di satu sisi harus bergerak cepat dan di sisi lain kita harus mempertimbangkan protokol kesehatan. Namun, Arif menegaskan, PMI berkomitmen penuh tetap bersama masyarakat, bahkan sejak Maret sampai saat ini PMI masih melayani masyarakat.

"Kami berharap masyarakat tetap tenang, namun tetap waspada dan selalu mengikuti informasi-informasi resmi dari lembaga terkait," ujar Arif.

Ketua PMI DIY, GBPH Prabukusumo menambahkan, data sampai 1 November 2020 PMI DIY telah melakukan penyemprotan disinfektan ke 2.146 titik. Promosi kesehatan di 345 titik, dukungan psikososial 47 kali, pelayanan ambulans non-pemakaman 246 kali.

Sedangkan, pemakaman baik Covid-19 maupun non-Covid-19 sebanyak 243 kali. Untuk donasi masyarakat per 2 November 2020 yang diterima PMI DIY Rp 467.179.092 sudah digunakan penanganan Covid-19 Rp 337.855.830, dan saldo kini Rp Rp 129.323.262.

"PMI DIY secara rutin akan terus memberikan dukungan logistik sarana/prasarana penanganan Covid-19 untuk PMI kabupaten/kota dan PMI kecamatan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement