Kamis 05 Nov 2020 09:39 WIB

Kasus Covid-19 di Lampung Konsisten Naik Setiap Hari

Lampung berstatus zona merah atau daerah dengan penularan Covid-19 tinggi

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Nur Aini
Petugas Polisi Pamong Praja Provinsi Lampung melakukan sosialisasi protokol kesehatan di pasar tradisional di Bandar Lampung, Lampung, Rabu (17/6/2020). Sosialisasi tersebut sebagai upaya Pemerintah Provinsi Lampung dan Kabupaten/Kota untuk mencegah penyebaran wabah COVID-19 terutama jelang penerapan tatanan normal baru
Foto: ANTARA /ARDIANSYAH
Petugas Polisi Pamong Praja Provinsi Lampung melakukan sosialisasi protokol kesehatan di pasar tradisional di Bandar Lampung, Lampung, Rabu (17/6/2020). Sosialisasi tersebut sebagai upaya Pemerintah Provinsi Lampung dan Kabupaten/Kota untuk mencegah penyebaran wabah COVID-19 terutama jelang penerapan tatanan normal baru

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Kasus positif Covid-19 di Kota Bandar Lampung terus meningkat setiap harinya. Penambahan kasus positif di Provinsi Lampung sebanyak 48 kasus, terbanyak Kota Bandar Lampung sebesar 36 kasus dengan total menjadi 959 orang.

Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengakui, kasus positif Covid-19 di kotanya masih terus meningkat setiap harinya. Untuk itu, Pemkot Bandar Lampung belum memprogramkan pemberangkatan umroh bersama karena masih fokus menangani pandemi Covid-19 yang telah berstatus zona merah.

Baca Juga

"Sekarang saja masih meningkat kasus Covid-19 di Kota Bandar Lampung," kata Herman HN di Bandar Lampung, Kamis (5/11).

Dia mengatakan, Satgas Penanganan Covid-19 yang diketuainya masih terus melakukan upaya untuk memutus rantai penularan dan penyebaran virus corona di Kota Bandar Lampung. Salah satunya, pendirian pos pemantau di pintu masuk kota pada liburan panjang akhir pekan lalu.

Dua pos tersebut tersedia pemeriksaan rapid test secara gratis bagi pendatang yang masuk kota. Pengunjung dari luar kota diperiksa di pos tersebut secara cepat. Beberapa yang terdeteksi reaktif dipulangkan kembali ke tempat asalnya.

Berdasarkan data yang disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Rabu (4/11), jumlah kasus konfirmasi positif bertambah 48 kasus baru sehingga totalnya mencapai 1.984 orang. Sedangkan, pasien positif yang selesai isolasi (sembuh) bertambah 31 orang menjadi 1.332 orang, dan pasien positif yang meninggal dunia bertambah 4 orang menjadi 85 orang.

Pada Rabu (4/11), dari tambahan 48 kasus baru positif, Kota Bandar Lampung terbanyak yakni 36 orang. Sisanya, dari Kota Metro 4 orang, Kabupaten Pesawaran 2 orang, Lampung TImur, Lampung Utara, Tulangbawang Barat, Tanggamus, Pringsewu, dan Waykanan masing-masing 1 orang.

Dinkes Lampung menyebutkan dari 15 kabupaten/kota hanya Kota Bandar Lampung telah berstatus zona merah, artinya risiko kenaikan kasus tinggi dengan jumlah total pasien positif 959 orang, pasien sembuh 519 orang, pasien meninggal dunia 51 orang.

Sembilan daerah berstatus zona oranye artinya risiko kenaikan kasus sedang, dan empat daerah berstatus kuning, artinya risiko kenaikan kasus rendah. Terdapat satu kabupaten yang berstatus zona hijau yakni Mesuji, yakni risiko kenaikan kasus tidak terdampak.

Kabupaten Mesuji tercatat  sebelumnya jumlah pasien positif 10 orang, tetapi pasien yang telah selesai isolasi 10 orang, dan minus kematian. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana mengatakan, jumlah pasien positif yang terdata mayoritas berstatus orang tanpa gejala (OTG) hasil tracing (pelacakan) dari pasien positif lainnya.

“Perlu kami sampaikan pasien konfirmasi positif Covid-19 di Lampung, 78 persen OTG sisanya menjalani perawatan di rumah sakit rujukan pemerintah,” kata Reihana, yang juga kepala Dinkes Provinsi Lampung.

Sebanyak 78 persen lebih dari jumlah pasien positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri di rumah, sedangkan sisanya menjalani perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19 pemerintah. Saat ini, terdapat 36 rumah sakit rujukan pemerintah yang tersebar di berbagai daerah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement