REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebulan lalu, kolaborasi tanam bibit sayuran di Kebun Pemberdayaan Komunitas Gunungpati Kreatif (KGK) direalisasikan. Rabu (4/11),  sayuran siap panen, ibu-ibu Hebat KGK pun ceria memetik sayuran yang hijau nan rimbun itu.

Nuansa hijau tepat di samping rumah warga menjadi daya tarik tersendiri untuk dilestarikan.

"Alhamdulillah, pertumbuhan sayuran organik yang sebulan lalu ditanam bersama, ternyata tumbuh subur dan hasilnya banyak. Ibu-ibu yang ikut panen hari ini terlihat ceria. Bahkan mereka semakin semangat untuk mengajak muda-mudi turut andil berkolaborasi," terang Ketua BMH Perwakilan Jawa Tengah, Moh  Misdawi Syarif dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

"Tampaknya kolaborasi pemberdayaan ini penting untuk terus berlanjut," imbuh Misdawi.

Ia menmbahkan, panen perdana ini sangat memuaskan. Beberapa anggota selain ikutan panen juga turut mengabadikan momen tersebut dan berazzam untuk lebih semangat lagi mengajak ibu-ibu dapat bergabung dan menghijaukan halaman rumahnya.

"Ini sangat luar biasa. Selain menambah suasana asri lingkungan, setiap bulan bisa panen untuk nambah-nambah pendapatan keluarga. Harus kita ajak lebih banyak lagi ibu-ibu dalam program ini," tutur Ibu Ismi sesaat setelah panen.

Sebagai informasi, setelah berlangsung tanam sampai panen ini, sudah ada tetangga desa yang siap berkolaborasi agar warga dapat memanfaatkan lokasi pekarangan rumah dengan tanaman bermanfaat.

"Rencana pengembangan ke  depan agar kegiatan menanam sayuran, khususnya di Gunungpati, Kota Semarang ini bisa bergema dan membesar," ungkap Sekretaris Umum KGK, Muhlis.

"Terima kepada BMH, donatur dan para ibu-ibu yang menjadi marketing gratis dari pemberdayaan ini. Semoga ke depan akan banyak lagi kolaborasi yang akan kita tindaklanjuti. Alhamdulillah, hasil panen perdana ini memuaskan dan mengesankan," tutup Muhlis.

Ikuti Whatsapp Channel Republika