Kamis 05 Nov 2020 08:52 WIB

Nyaris Kalah, Donald Trump Gugat Tiga Negara Bagian

Tim Donald Trump melayangkan gugatan penghitungan suara di tiga negara bagian

Red: Nur Aini
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kiri) dan calon presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat, Joe Biden (kanan)
Foto: AP/Patrick Semansky
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kiri) dan calon presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat, Joe Biden (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Calon presiden pejawat AS, Donald Trump memperkarakan penghitungan suara Pilpres di tiga negara bagian yaitu Pennsylvania, Michigan, dan Wisconsin. Tim kampanye Donald Trump melayangkan gugatan pada Rabu (4/11) di Pennsylvania dan Michigan dalam persaingan ketat menuju Gedung Putih.

Menurut laporan penghitungan AP, Joe Biden sekarang memiliki 264 suara Electoral College (EC), menempatkannya hanya enam suara dari 270 yang dibutuhkan untuk menang dan Trump memiliki 214.

Baca Juga

Gugatan terbaru itu dilayangkan saat Partai Republik juga menuntut Pennsylvania dan Nevada memberikan akses kepada peninjau ke lokasi penghitungan surat suara. Meskipun, di satu lokasi di Michigan, AP melaporkan peninjau dari kedua kandidat memonitor jalannya penghitungan suara.

Wakil Manajer Tim kampanye Donald Trump, Justin Clark mengatakan pihaknya juga berupaya memperkarakan Pennsylvania di Mahkamah Agung untuk kasus penerimaan surat suara tiga hari setelah pemungutan dapat dihitung. Mereka juga mengumumkan akan meminta penghitungan ulang di Wisconsin, yang memberikan kemenangan ke Joe Biden. Manajer kampanye Donald Trump, Bill Stepien menyatakan ada penyimpangan sejumlah penghitungan suara di Wisconsin, tanpa memberikan rincian.

Joe Biden mengatakan penghitungan suara harus dilanjutkan di seluruh negara bagian. "Tidak ada seorang pun mencabut demokrasi dari kita, tidak sekarang, tidak kapanpun." Tim kampanye Joe Biden belum memberikan komentar terkait gugatan di Michigan atau Pennsylvania mengenai akses untuk peninjau. Namun, mereka telah mencari donasi untuk "Biden Fight Fund".

Perhitungan suara berlanjut di negara bagian AS setelah hari pemungutan. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, negara bagian kini harus menghitung tumpukan surat suara yang dikirim lewat pos akibat masa pandemi. Setidaknya 103 juta orang memberikan suara awal, baik melalui email maupun datang, yang mencapai 74 persen dari total suara Pilpres 2016.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement