Kamis 05 Nov 2020 08:00 WIB

Platform Digital Dinilai Bisa Dukung Kreativitas Penulis

Banyak hal yang menjadi mungkin bagi penulis dengan adanya platform digital.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Warga membaca buku saat mengunjungi beranda pustaka (bursa buku) dalam Festival Seni Bali Jani (FSBJ) II di Taman Budaya Bali, Denpasar, Bali, Ahad (1/11/2020). Dengan adanya platform digital, penulis dan pembaca bisa saling berinteraksi.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Warga membaca buku saat mengunjungi beranda pustaka (bursa buku) dalam Festival Seni Bali Jani (FSBJ) II di Taman Budaya Bali, Denpasar, Bali, Ahad (1/11/2020). Dengan adanya platform digital, penulis dan pembaca bisa saling berinteraksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemajuan dibidang teknologi digital adalah suatu keniscayaan yang tidak bisa dihindari oleh siapapun, bahkan penulis. Dalam melakoni profesinya, seorang penulis dituntut mampu merespons dan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Sastrawan sekaligus peraih penghargaan Kusala Literary Award, Nirwan Dewanto, mengatakan bahwa platform digital telah memberi ruang kreatif yang tak berbatas kepada penulis untuk berkarya. Penulis bisa mengambil inspirasi dari berbagai masalah di era digital, tentunya dengan sudut pandang yang lebih dinamis.

Baca Juga

Tak hanya itu, para penulis juga bisa bereksplorasi dan mentransmisikan karyanya ke media lain dengan mudah.

“Misalnya tulisan bisa dialihwahanakan menjadi audio, yang tentunya memungkinkan lebih banyak orang bisa menikmati dan mengapresiasi karya kita,” kata Nirwan dalam konferensi pers virtual Jakarta Content Week pada Rabu (4/11).

 

Hal mendasar lain yang berubah setelah era digital adalah terbentuknya ruang komunikasi yang intim antara penulis dan pembaca. Hal semacam ini tidak bisa dilakukan sebelum ada platform digital.

“Dulu kan kalau penulis mau berinteraksi dengan pembaca itu harus lewat perantara seperti juru iklan. Tapi sekarang, batas antara penulis dan pembaca sudah diterobos, lewat media sosial keduanya bisa menjalin interaksi,” kata dia.

Bagi Nirwan, platform digital juga mempermudah penulis untuk berkolaborasi dengan sastrawan mancanegara. Kolaborasi atau diskusi menjadi satu hal penting agar kekaryaan menjadi lebih berkembang.

“Kolaborasi sekarang jadi lebih mudah, kita terhubung lewat platform digital tanpa harus pergi ke negara dia, tapi kita bisa berdiskusi,” jelas dia.

Nirwan Dewanto akan menjadi salah satu pembicara di Jakarta Content Week (Jaktent) 2020 yang akan digelar pada 11 hingga 15 November. Ia akan berbicara lebih dalam ihwal bagaimana pengaruh platform digital pada bidang sastra dan seni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement