Kamis 05 Nov 2020 03:50 WIB

Meninggal karena Covid-19 di Tanah Datar Bertambah Dua Orang

Total kasus positif Covid-19 di Tanah Datar sampai sekarang sudah tercatat 412 orang.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar Roza Mardiah mengonfirmasi pada Rabu (4/11) kemarin ada tambahan dua orang meninggal dunia dalam keadaan positif Covid-19. Total warga Tanah Datar yang meninggal dunia dalam keadaan positif covid-19 sudah 14 orang. "Meninggal bertambah dua orang. Kita turut berbelasungkawa," kata Roza.

Dua orang tersebut adalah, pertama perempuan umur 54 tahun. Ia diketahui berprofesi sebagai pedagang. Ia beralamat di Balimbing, Kecamatan Rambatan. Kedua perempuan umur 51 tahun. Ia diketahui sebagai seorang ibu rumah tangga yang beralamat di Kecamatan Salimpauang.

Baca Juga

Kemarin ada tambahan delapan orang warga Luhak Nan Tuo dinyatakan positif covid-19. Selain dua orang yang meninggal tersebut, mereka adalah, pertama laki-laki umur 50 tahun alamat Perum BSD Baringin Kecamatan Lima Kaum. Kedua, perempuan umur 27 tahun alamat Parak Juar Kecamatan Lima Kaum, Ketiga laki-laki umur 57 tahun alamat Simpurut Kecamatan Sungai Tarab. Keempat perempuan umur 83 tahun, alamat Pasie Laweh Kecamatan Sungai Tarab. Kelima, perempuan umur 34 tahun, alamat Pasie Laweh Kecamatan Sungai Tarab dan satu lagi perempuan umur 21 tahun yang beralamat di Padang Laweh Malalo Kecamatan Batipuh Selatan.

Total kasus positif Covid-19 di Tanah Datar sampai sekarang sudah tercatat 412 orang. Terdiri dari atas orang dirawat di RSUD Pariaman, dua orang dirawat di RSUP M Djamil Padang, delapan orang dirawat di RSAM Bukittinggi, empat orang dirawat di RS Ibnu Sina Padang Panjang, lima orang dirawat di RSUD Padang Panjang, sembilan orang dirawat di RSUD Hanafiah Batusangkar, tiga orang dirawat di RS Unand Padang. Kemudian empat orang karantina di PPSDM Baso, dan 120 orang isolasi mandiri. Sebanyak 240 sudah sembuh hasil dengan hasil negatif, dan meninggal dunia 14 orang. "Suspek 22 orang, Probable dua orang dan pelaku perjalanan 23 orang," ucap Roza.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement