Rabu 04 Nov 2020 23:29 WIB

Suami Diduga Bunuh Diri karena Istri Reaktif Covid-19

Seorang suami di Bogor diduga bunuh diri karena depresi sang istri reaktif Covid-19.

Polsek Cibinong, Polres Bogor, Jawa Barat, mengungkap kasus suami bunuh diri di Perumahan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Foto: ilustrasi)
Foto: www.nbcmiami.com
Polsek Cibinong, Polres Bogor, Jawa Barat, mengungkap kasus suami bunuh diri di Perumahan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Polsek Cibinong, Polres Bogor, Jawa Barat, mengungkap kasus suami bunuh diri di Perumahan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Korban diduga bunuh diri karena sang istri reaktif virus COVID-19.

"Infonya karena depresi istrinya reaktif COVID-19. Belum bisa kita pastikan karena masih dalam penyelidikan, tapi pada Kamis (5/11) nanti si ibu ada jadwal tes swab ulang," kata Kapolsek Cibinong AKP I, Kadek Vemil, di Bogor, Rabu (4/11).

Baca Juga

Ia menyebutkan, dari keterangan yang didapat dari keluarga bahwa pada Rabu dini hari sekitar pukul 04.30 WIB, korban bernisial MS (58) terbangun. Ia meminta izin pada istrinya untuk ke toilet.

"Dengan melihat kondisi lampu dapur padam, sang istri pun menghampiri dan tanpa diduga melihat bayangan kepala menggantung di tiang dapur," kata Kadek.

Kadek mengatakan, saat itu istri MS langsung memanggil kedua anaknya, B (20) dan A (18) untuk memeriksa bayangan hitam tersebut. Kemudian kedua anaknya memastikan bahwa jasad yang menggantung itu adalah ayahnya.

Kadek mengatakan, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Keramat Jati, Jakarta, untuk keperluan autopsi atas permintaan dari keluarga. Dari keterangan keluarga di ketahui bahwa korban MS memiliki riwayat penyakit pendarahan di usus.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement