Rabu 04 Nov 2020 22:23 WIB

Bupati Bireuen Wajibkan PNS Pakai Busana Muslim Setiap Jumat

Pemerintah Bireuen akan menjajaki penerapan berbusana muslim ini diatur dalam qanun

Red: Nur Aini
Putri penari menampilkan tarian Ranup Lampuan pada penyambutan tamu kehormatan pembukaan Festival Sate Matang 2019 di Galaction, Cot Gapu Bireuen, Aceh, Sabtu (30/3/2019).
Foto: Antara/Rahmad
Putri penari menampilkan tarian Ranup Lampuan pada penyambutan tamu kehormatan pembukaan Festival Sate Matang 2019 di Galaction, Cot Gapu Bireuen, Aceh, Sabtu (30/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BIREUEN -- Bupati Bireuen, Aceh, Muzakkar A. Gani mewajibkan semua pegawai negeri maupun kontrak di pemerintah kabupaten setempat memakai busana muslim setiap Jumat.

Pelaksana Tugas Kepala Subbagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Bireuen Azmi yang dihubungi dari Banda Aceh, Rabu (4/11), mengatakan pemakaian busana muslim tersebut tertuang dalam surat edaran Bupati Bireuen.

Baca Juga

"Surat edaran memakai busana muslim tersebut dikeluarkan pada 1 November 2020. Pemakaian busana muslim tersebut mulai Jumat ini, 6 November mendatang," kata dia.

Azmi menyebutkan dalam surat edaran tersebut mengharuskan pegawai laki-laki memakai kain sarung, baju koko putih, dan peci setiap Jumat, sedangkan perempuan memakai baju kurung putih, jilbab putih, dan kain sarung.

Selain itu, semua satuan kerja perangkat kabupaten (SKPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bireuen diharuskan melaksanakan pengajian setiap Jumat, mulai pukul 08.00 hingga 10.00 WIB.

"Pengajian dan pemakaian busana muslim ini merupakan penerapan dari penetapan atau deklarasi Kabupaten Bireuen sebagai kota santri," kata Azmi.

Terkait dengan sanksi bagi pegawai yang tidak mengenakan busana muslim sesuai surat edaran Bupati Bireuen, Azmi mengatakan hingga kini belum ada tindakan hukumnya. Menyangkut dengan sanksi, kata Azmi, masih sebatas teguran lisan. Kendati tidak ada sanksi, diharapkan para pegawai mematuhi surat edaran kepala daerah tersebut.

"Pemerintah daerah akan menjajaki penerapan berbusana muslim ini diatur dalam qanun atau peraturan daerah, sehingga ada sanksi tegas bagi mereka yang tidak memakai busana muslim setiap Jumat," kata Azmi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement