Rabu 04 Nov 2020 20:46 WIB

Korban Banjir DKI Positif Covid-19 akan Pakai Tenda Khusus

Pemprov DKI menyiapkan tenda dan perahu khusus bagi korban banjir positif Covid-19

Red: Nur Aini
Warga membersihkan rumahnya pascabanjir yang merobohkan tembok pembatas kali di perumahan Green Malaka Residence, Ciracas, Jakarta, Ahad (11/10/2020). Banjir yang merendam sejumlah permukiman di Ciracas itu disebabkan karena meluapnya Kali Cipinang akibat hujan lebat pada Sabtu (10/10) kemarin.
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Warga membersihkan rumahnya pascabanjir yang merobohkan tembok pembatas kali di perumahan Green Malaka Residence, Ciracas, Jakarta, Ahad (11/10/2020). Banjir yang merendam sejumlah permukiman di Ciracas itu disebabkan karena meluapnya Kali Cipinang akibat hujan lebat pada Sabtu (10/10) kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan menyiapkan tenda dan perahu khusus bagi korban banjir yang positif terpapar Covid-19.

Anies menjelaskan tenda khusus itu disiapkan guna mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas di lokasi pengungsian banjir.

Baca Juga

"Bila ada pengungsi yang terpapar Covid-19, maka disiapkan tenda khusus. Di dalamnya ada bilik-bilik agar mereka punya ruang privat," kata Anies di Jakarta, Rabu (4/11).

Adapun untuk perahu khusus, Anies menyebut Pemprov DKI Jakarta akan menyiapkan perahu khusus untuk membawa warga yang sedang menjalani isolasi, tetapi tempat tinggalnya terendam banjir.

"Diberi tanda perahu-perahu untuk mereka yang sedang mengalami isolasi mandiri, mereka yang sedang melakukan isolasi, mereka yang terpapar, dibedakan dengan perahu untuk masyarakat yang tidak terpapar," ucapnya.

Anies sendiri mengakui penanganan bencana banjir tahun ini akan semakin berat akibat ada pandemi Covid-19. Oleh karena itu, ia meminta agar semua pihak, baik dari jajaran Pemprov hingga warga Jakarta, untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan jika nanti terjadi banjir. Hal itu perlu dilakukan agar penyebaran virus terkendali.

Pemprov DKI sebelumnya juga berencana menyiapkan lokasi pengungsian dua kali lipat dari biasanya. Langkah itu dilakukan demi mencegah kepadatan pengungsi yang rentan penularan dan penyebaran virus corona (Covid-19).

Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta M. Insaf mengatakan tempat pengungsian berpotensi menjadi pusat penyebaran penyakit. Oleh sebab itu, Pemprov DKI berencana menyiapkan lokasi pengungsian lebih banyak dari biasanya.

"Penanganan musibah banjir perlu siasat berbeda, karena di tempat pengungsian sangat berpotensi terjadi penyebaran penyakit, sehingga protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 juga akan diterapkan di tempat pengungsian," kata Insaf saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement