Rabu 04 Nov 2020 19:17 WIB

Malindo Airways Berhentikan 2.647 karyawan

Mereka yang diberhentikan mendapat kompensasi sesuai aturan.

Malindo Air
Foto: Antara
Malindo Air

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kementerian Sumber Manusia (KSM) Malaysia menyatakan maskapai penerbangan Malindo Airways telah melaksanakan pemberhentian pekerja sebanyak 2.647 orang sejak 1 November lalu. Mereka yang diberhentikan mendapatkan kompensansi sesuai.

"KSM akan memastikan semua karyawan Malindo Airways Sdn Bhd yang diberhentikan menerima faedah kehilangan pekerjaan melalui Sistem Asuransi Pekerjaan (SIP)," ujar Menteri Sumber Manusia Malaysia Datuk Seri M Saravanan di Kuala Lumpur, Rabu.

Maskapai ini merupakan perusahaan patungan antara Malaysia National Aerospace and Defence Industries dan Lion Air dari Indonesia. Dia meminta pekerja terkait supaya segera mengemukakan permohonan faedah SIP secara online melalui eis.perkeso.gov.my atau hadir di kantor Pertubuhan Keselamatan Sosial (Perkeso/BPJS Tenaga Kerja) terdekat.

"Pada waktu yang sama, Perkeso akan membantu mereka dalam pencarian pekerjaan melalui portal MYFutureJobs. Staf Malindo Airways juga layak untuk mengikuti program latihan (kemahiran baharu, meningkatkan kemahiran) yang disediakan oleh Perkeso atau Pembangunan Sumber Manusia Berhad (PSMB), dengan iuran latihan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah," katanya.

Dia mengatakan pihak perusahaan juga menawarkan notis cuti tanpa gaji (untuk tempo satu tahun) kepada 439 staf dengan harapan ekonomi kembali pulih dan mereka akan dipanggil bekerja semula. Kemudian 347 lagi ditawarkan Skema Pemisahan Sukarela (VSS) dan sisa 1.861 pekerja diberi surat pemberhentian kerja dengan pesangon minimum di bawah Undang-Undang Kerja 1955.

Saravanan mengatakan manajemen Malindo Airways sudah menerima bantuan Program Retensi Pekerjaan (ERP) untuk dua bulan pada April dan Mei lalu.

"Bayaran ERP untuk April sudah memberi manfaat kepada 2.112 pekerja dengan nilai RM1.26 juta, manakala pembayaran ERP bagi Mei pula sudah disampaikan kepada 2.478 pekerja yang melibatkan pembayaran RM1.48 juta. Semua staf yang menerima ERP ini tidak diberhentikan kerja pada bulan terkait," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement