Rabu 04 Nov 2020 18:08 WIB

JKN-KIS Beri Orang Harapan untuk Sembuh

Program JKN-KIS berupaya untuk terus memberikan layanan kesehatan terbaik

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Gita Amanda
 Nur Cahyati (50 tahun) mengapresiasi program JKN KIS, karena telah membantu pengobatan ibunya.
Foto: BPJS Kesehatan
Nur Cahyati (50 tahun) mengapresiasi program JKN KIS, karena telah membantu pengobatan ibunya.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia, di samping kebutuhan akan pangan dan sandang. Selama ini Program JKN-KIS telah berupaya untuk memberikan layanan kesehatan terbaik dan berupaya agar masyarakat tetap sehat. Demikian penuturan Nur Cahyati (50 tahun).

Ia mengaku ikhlas ibunya meninggal meski telah menjalani pengobatan sekitar delapan bulan. Selama itu pula, pengobatan ibunya ditanggung oleh JKN-KIS mulai dari periksa kesehatan, operasi usus besar, sampai kemoterapi yang dilakukan seminggu sekali.

Baca Juga

"Kami bersyukur, sudah membawa ibu berobat. Saat itu, ibu juga senang, semangat karena bisa berobat. Kami tidak bisa bayangkan, kalau tidak punya JKN-KIS, kami mau jual apa untuk biaya ibu saat itu," tuturnya, beberapa waktu lalu.

Sehari-hari, ia hanya berjualan aneka jenang yang ia buka di depan rumahnya. Suaminya seorang sopir truk material bangunan. Oleh karena itu, kehadiran Program JKN-KIS sangat meringankan keluarga Nur, karena tiap orang punya harapan sembuh dengan adanya JKN-KIS. Nur mengatakan pengalamannya saat itu menggunakan JKN-KIS untuk ibunya sangat melegakan. Dirinya mengaku semua yang dibutuhkan akan diberikan asalkan kita mengikuti prosedur yang ada.

“Tentu saja awalnya punya rasa khawatir akan pelayanan yang dibeda-bedakan dan administrasi ribet, tetapi begitu dijalani semuanya terasa sangat mudah, administrasinya juga tidak berbelit-belit. Bahkan pelayanan tidak dibeda-bedakan dengan pasien umum,” kata ucap warga Mertoyudan, Kabupaten Magelang itu.

Nur berdoa agar seluruh peserta JKN-KIS tetap sehat dan tidak perlu menggunakan JKN-KIS, niatkan semua untuk membantu sesama peserta JKN-KIS yang sedang membutuhkan.

“Banyak orang mengatakan kalau menggunakan JKN-KIS akan lama sembuhnya, tapi itu juga tergantung penyakitnya. Kalau tidak berat tentunya akan sembuh dengan cepat,” ungkapnya.

Nur berharap semoga pemerintah tetap mempertahankan program jaminan kesehatan ini, karena kalau bukan pemerintah, siapa lagi yang akan menolong masyarakat tidak mampu seperti dirinya jika harus berobat.

“Tidak ada orang yang mau sakit namun jika memang sudah jalan Tuhan harus sakit, kita harus punya jaminan kesehatan, dan JKN-KIS inilah kunci harapan kesehatan masyarakat,” tutuplr Nur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement