Kamis 05 Nov 2020 06:10 WIB

Kapan Waktu yang Tepat Memakai Siwak? (1)

Nabi mencontohkan beberapa waktu memakai siwak.

Kapan Waktu yang Tepat Memakai Siwak?. Foto: Kayu siwak (ilustrasi).
Foto: Republika/Muhammad Subarkah
Kapan Waktu yang Tepat Memakai Siwak?. Foto: Kayu siwak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Saat kita menunaikan ibadah haji atau umroh, kita akan banyak mendapati penjual siwak saat di Makkah ataupun Madinah. Dan, tak jarang kita mendapatkan oleh-oleh siwak dari orang yang berhaji atau umroh.

Dalam salah satu riwayat, Nabi bersabda:

 

"Siwak dapat membersihkan mulut dan mendatangkan keridhaan Allah." (HR Bukhari)

Menurut Syekh Abdullah Al Ju'aitsan dalam bukunya yang berjudul Meneladani Nabi SAW Sehari , siwak yang menggunakan tangkai pohon arak untuk membersihkan gigi akan mendatangkan ridho dari Allah SWT. Syekh Abdullah, di dalamnya terdapat hikmah yang besar. Yaitu, ketaatan terhadap perintah Nabi.

"Ia akan mendatangkan keridhaan Allah dan membersihkan mulut, hingga disunnahkan setiap waktu. Apa ruginya jika anda selalu menyikatnya pada gigi dan lisan anda hingga ia membersihkan mulut dan mendatangkan ridha Allah," kata tulis Syekh Abdullah.

Siwak ditekankan dalam beberapa keadaan. Di antaranya:

Pada setiap kali shalat

Sebagaimana disebutkan dalam hadits Muttafaq Alaih, Nabi bersabda:

"Sekiranya tidak memberatkan umatku, sunggu aku akan memberintahkan mereka bersiwak setiap kali shalat."

Tetapi, karena khawatir akan memberatkan, Nabi tidak mewajibkan kepada umat. Namun, Sebagian ahli ilmu memahami sebagian nash yang menerangkan tentang penekanan siwak. Ini menjadi bukti pentingnya bersiwak ketika hendak mengerjakan shalat.

Ketika wudhu

JIka seseorang ingin mengerjakan wudhu, pasti didahului dengan berkumur (ketika itulah siwak dilakukan). Nabi bersabda sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Malik, Imam Syafii, dan Imam Baihaqi:

"Sekiranya tidak memberatkan atas umatku, tentu aku sudah memerintahkan kepada mereka agar bersiwak pada setiap kali berwudhu."

Ketika memasuki rumah

Setiap kali seseorang memasuki rumahnya, disunnahkan baginya memulai dengan bersiwak. Ini dicontohkan oleh Nabi ketika memasuki rumahnya. Diriwayatkan dari Miqdam bin Syuraih dari ayahnya (Syuraih), dia berkata, "Saya bertanya kepada Aisyah Rha, dengan apa Rasulullah memulai ketika masuk ke rumahnya?"

Aisyah menjawab, "Dengan siwak." (HR Muslim)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement