REPUBLIKA.CO.ID, SALZBURG -- Pelatih FC Salzburg Jesse Marsch kecewa berat dengan kekalahan mencolok 2-6 dari tamunya Bayern Muenchen dalam pertandingan ketiga penyisihan grup A Liga Champions, Rabu (4/11) dini hari WIB. Menurutnya skor tersebut bukan hasil yang representatif.
Ia mengklaim timnya telah bermain sangat bagus terutama pada 75 menit pertama. Pertahanannya kemudian runtuh dengan empat gol yang dilesakkan Muenchen dalam 15 menit. Tuan rumah haris menelan pil pahit dari juara bertahan.
“Sungguh menakjubkan cara kerja permainan ini. Selama 75 menit kami menjaga kecepatan dengan tim terbaik di dunia,” ujarnya usai pertandingan dikutip dari laman resmi Bayern Muenchen.
Ia mengungkapkan timnya sebenarnya bermain sesuai rencana hingga menit ke-75. Ketika skor imbang 2-2 Marsch mencoba menjaga kestabilan pasukannya. Tetapi gol ketiga Muenchen menunjukkan Salzburg tak memiliki stabilitas itu.
“Secara keseluruhan, Anda tidak bisa menyalahkan penampilan kami dalam tiga pertandingan sejauh ini, meski kami hanya meraih satu poin.” ia menambahkan.
Salzburg unggul cepat saat pertandingan baru berjalan empat menit melalui Mergim Berisha. Robert Lewandowski kemudian menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat titip putih. Muenchen berbalik unggul pada saat jeda karena gol bunuh diri Rasmus Nissen Kristensen pada menit ke-44.
Salzburg mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-66 lewat Masaya Okugawa. Namun tuan rumah mulai tak stabil memasuki menit ke-75. Thomas Muller dan kawan-kawan memanfaatkan itu sehingga Muenchen berhasil mencetak empat gol lewat Jerome Boateng, Leroy Sane, Lewandowski dan Lucas Hernandez.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
