Selasa 03 Nov 2020 21:09 WIB

Revitalisasi Situ Bagendit Ditargetkan Rampung Akhir 2021

Revitalisasi Situ Bagendit Garut menghabiskan dana sekitar Rp 104 miliar.

Revitalisasi Situ Bagendit Garut menghabiskan dana sekitar Rp 104 miliar (Foto: Situ Bagendit)
Foto: ANTARA/Candra Yanuarsyah
Revitalisasi Situ Bagendit Garut menghabiskan dana sekitar Rp 104 miliar (Foto: Situ Bagendit)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, revitalisasi objek wisata Situ Bagendit di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ditargetkan selesai akhir 2021. Revitalisasi ini akan menghabiskan dana dengan total anggaran yang dikucurkan dari pemerintah pusat dan daerah sebesar Rp 104 miliar.

"Pekerjaan proyek strategis ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta memperhatikan 'time schedule' yang telah disepakati selama 14 bulan sampai dengan bulan Desember 2021, kalau bisa dipercepat itu akan lebih baik," kata Rudy saat sosialisasi penataan atau pembangunan Kawasan Daerah Tujuan Wisata Situ Bagendit, Garut, Selasa (3/11).

Baca Juga

Ia menuturkan, revitalisasi Situ Bagendit itu merupakan program pemerintah pusat yang sudah digagas sebelumnya oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat kunjungannya ke Situ Bagendit pada Januari 2019. Program pengembangan pariwisata itu, kata dia, tentu menjadi kebanggaan masyarakat Garut karena akan memiliki objek wisata yang megah dan mendunia.

"Kami atas nama masyarakat Kabupaten Garut merasa bangga dan bersyukur dengan adanya pembangunan destinasi wisata Situ Bagendit yang telah kita gagas bersama rencana pembangunannya, ketika Bapak Presiden Joko Widodo melaksanakan kunjungan kerja ke Situ Bagendit," katanya.

Menurut dia, revitalisasi kawasan wisata harus dilakukan karena pariwisata menjadi bagian penting dalam meningkatkan pendapatan ekonomi daerah Kabupaten Garut yang akhirnya bisa mensejahterakan masyarakat sekitar objek wisata.

"Sektor pariwisata telah menjadi bagian penting dalam upaya peningkatan pendapatan ekonomi daerah di Kabupaten Garut sebagaimana termuat dalam amanat perda," katanya.

Ia menambahkan, upaya mendukung program revitalisasi itu, Pemkab Garut telah membebaskan tanah masyarakat seluas 7,5 hektare yang ada di pinggiran Situ Bagendit dengan anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp 22 miliar. Ia mengimbau perusahaan yang mendapatkan proyek itu agar dalam pelaksanaannya selalu memperhatikan sumber daya yang baik dan kearifan lokal yang ada di daerah tersebut.

"Kita membebaskan tanah masyarakat kurang lebih 7,5 hektare, yang ada di pinggir Situ Bagendit ini, kalau yang dibangun itu adalah yang di bibir dan di tengah (danau), kami tambah lagi 7,5 hektare," kata Rudy.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement