Rabu 04 Nov 2020 00:07 WIB

Klub Liga 1 Hanya Terima Uang Kontribusi 25 Persen

PT LIB menyesuaikan besaran uang kontribusi menjadi sekitar Rp 200 juta.

Logo Liga 1 Indonesia
Foto: liga-indonesia.id
Logo Liga 1 Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi telah mengirimkan surat kepada klub Liga 1. PT LIB menyatakan bahwa hingga kompetisi kembali digelar pada Februari, klub hanya akan mendapatkan uang kontribusi 25 persen dari kesepakatan awal.

Pada pertemuan beberapa waktu lalu antara PT LIB dan seluruh perwakilan klub disepakati uang kontribusi akan diberikan sebesar Rp 800 juta per bulan. Namun karena penangguhan hingga Februari, maka PT LIB menyesuaikan besaran uang kontribusi menjadi sekitar Rp 200 juta.

"PT LIB menyampaikan bahwa kontribusi komersial kepada klub pada bulan Oktober 2020 hingga Januari 2021 akan diberikan dengan besaran 25 persen dari nilai kontribusi Rp 800 juta per bulan yang telah ditetapkan sebelumnya, dan akan dibayarkan pada saat kompetisi berjalan," tulis LIB.

Sementara dalam poin terusan di surat bernomor 394/LIB-KOM/XI/2020 itu, apabila kompetisi berjalan sesuai rencana pada Februari-Juli 2021, maka kontribusi komersial untuk bulan Februari hingga Juli 2021 tetap diberikan dengan nilai Rp 800 juta per bulan untuk setiap klub.

Adapun perihal ketentuan hak dan kewajiban antara klub ke pemain maupun pelatih sebagai konsekuensi dari penundaan yang panjang, dituangkan dalam surat PSSI yang akan segera diterbitkan.

Sebelumnya, PT LIB tetap akan melanjutkan Liga 1 Indonesia musim 2020. Sebagai gantinya, titel kompetisi akan berubah menjadi Liga 1 Indonesia 2020/2021. Artinya, puncak klasemen tetap dipegang Persib Bandung dengan sembilan poin, diikuti Bali United dengan tujuh poin.

Jika sesuai rencana, Liga 1 Indonesia 2020/2021 akan dimulai Februari hingga Juli 2021. Artinya, kompetisi akan bertubrukan dengan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang digelar pada 20 Mei-11 Juni, ini jika semua masih sesuai jadwal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement