Selasa 03 Nov 2020 16:33 WIB

Setahun Erick Thohir, Pupuk Indonesia Catat Kinerja Positif

Pupuk Indonesia bukukan kinerja konsolidasi positif meski dibayangi beragam tantangan

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Stok pupuk urea di gudang milik PT Pupuk Indonesia.
Foto: dok. Humas PT Pupuk Kujang
Stok pupuk urea di gudang milik PT Pupuk Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Selama 365 hari masa kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil mencatatkan kinerja yang positif. Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan, sampai kuartal III 2020, Pupuk Indonesia membukukan kinerja konsolidasi positif meski dibayangi beragam tantangan.

"Hal tersebut ditunjukan dengan bertumbuhnya kinerja produksi, penjualan dan pendapatan," ujar Bakir di Jakarta, Selasa (3/11).

Baca Juga

Bakir menyampaikan sampai kuartal III 2020, perusahaan berhasil memproduksi produk pupuk sebesar 9.416.703 ton atau setara 116,2 persen dari rencana periode yang sama sebesar 8.104.744 ton. Perusahaan, kata Bakir, juga berhasil memproduksi amoniak sebesar 5.347.154 ton yang mencapai 114,6 persen dari rencana yang sebesar 4.664.293 ton.

"Pencapaian produksi pupuk lebih tinggi dari rencana terutama disebabkan pabrik Kami yang dapat beroperasi secara optimal dengan rate yang cukup tinggi," kata Bakir.

Bakir menambahkan, pada bidang pemasaran, Pupuk Indonesia berhasil menjual produk pupuk dengan total capaian sebesar 9.926.928 ton atau 123,23 persen dari rencana Triwulan III 2020 sebesar 8.055.517 ton.

Bakir mengungkapkan posisi keuangan perseroan terjaga pada tren positif. Tercatat, hingga 31 September 2020, Pupuk Indonesia Grup membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 53,54 triliun, atau setara 106,5 persen dari rencana periode yang sama sebesar Rp 50,25 triliun.

Bakir melanjutkan, Pupuk Indonesia juga aktif dalam upaya pemulihan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM. Salah satunya melalui program Pasar Digital (PaDi) UMKM yang diprakarsai Menteri BUMN Erick Thohir.

"Perusahaan telah melakukan sejumlah langkah strategis untuk mencapai target transaksi melalui PaDi di 2020 sebesar Rp 2 triliun," lanjut Bakir.

Selain itu, ucap Bakir, Pupuk Indonesia juga terus menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19 dalam berbagai bentuk, termasuk pemberian bantuan alat Kesehatan, pembangunan fasilitas pemeriksaan covid, dan lain sebagainya. Total bantuan Pupuk Indonesia Grup untuk penanggulangan Covid-19 sudah mencapai Rp 129 miliar.

Bakir menambahkan, capaian positif lainnya di bidang tata kelola. Pupuk Indonesia menjadi salah satu BUMN terdepan yang berhasil meraih Sertifikat Manajemen Anti Penyuapan. Bersama enam anak perusahaannya telah berhasil mengimplementasikan Arahan Kementerian BUMN yang mendorong seluruh Perusahaan Negara untuk meningkatkan penerapan tata kelola perusahan melalui sertifikasi SMAP SNI ISO 37001:2016. Hal tersebut tertuang dalam Surat Kementerian BUMN Nomor S-17/S.MBU/02/2020 tanggal 17 Februari 2020.

"Dalam satu tahun masa kepemimpinan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, Pupuk Indonesia gencar melakukan transformasi bisnis untuk menghadapi persaingan ke depan," ucap Bakir.

Kata Bakir, Pupuk Indonesia bertansformasi menjadi penyedia nutrisi tanaman dan solusi pertanian yang memberi dampak ekonomi dan sosial secara nasional. Perusahaan juga mendapat tugas meningkatkan porsi pendapatan dari sektor komersil tapi tetap harus mempertahankan program ketahanan pangan nasional.

Bakir menerangkan program unggulan yang mendorong transformasi adalah Agrisolution, Customer Centric serta Research and Development dengan mengedepankan efisiensi, dan digitalisasi secara masif dalam aktivitas perusahaan. Ke depannya, dia katakan, Pupuk Indonesia diminta untuk berinvestasi guna mendorong perekonomian lewat pembangunan pabrik-pabrik pupuk baru yang hemat energi dengan teknologi terkini di berbagai daerah dan juga melakukan pembangunan pabrik petrokimia pendukung industri pupuk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement