Selasa 03 Nov 2020 12:32 WIB

Libur Panjang Oktober, Pelni Angkut 19 Ribu Penumpang

Pada periode ini terdapat lima rute kapal penumpang dengan jumlah penumpang terbanyak

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni melayani sebanyak 19.224 penumpang selama libur panjang akhir Oktober 2020.
Foto: Foto: Humas Ditjen Hubla
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni melayani sebanyak 19.224 penumpang selama libur panjang akhir Oktober 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni melayani sebanyak 19.224 penumpang selama libur panjang akhir Oktober 2020. Jumlah penumpang tersebut merupakan total penumpang yang bepergian pada 28 Oktober 2020 hingga 1 November 2020.

“Selama periode libur panjang ini kami telah mengangkut sebanyak 15.364 penumpang dengan kapal penumpang menuju berbagai tujuan di Indonesia dan sebanyak 3.860 penumpang telah bepergian dengan kapal perintis,” kata Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni OM Sodikin dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (3/11).

Sodikin mengatakan pada periode tersebut juga terdapat lima rute kapal penumpang dengan jumlah penumpang terbanyak. Kelima rute tersebut yakni Tarakan - Pare-Pare dengan jumlah penumpang sebanyak 359 orang, Pare-Pare - Tarakan 338 orang, Ambon - Tual 310 orang, Midai - Natuna 294 orang, dan Pulau Batam - Belawan 267 orang.

Sementara itu, untuk rute tertinggi pada kapal perintis yaitu Saumlaki - Ambon dengan jumlah penumpang sebanyak 279 orang dan Banda - Amahai 273 orang. Begitu juga Pulau Tior - Tual 170 orang, Majene - Kota Baru 161 orang, dan Kendari - Bobong 124 orang.  

“Pada 1 November kemarin merupakan tanggal tertinggi bagi penumpang yang bepergian dengan kapal penumpang, yakni sebanyak 3.672 pelanggan. Sementara untuk kapal perintis tertinggi pada 28 Oktober dengan jumlah penumpang tercatat sebanyak 1.090 penumpang,” jelas Sodikin.

Sementara itu, Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro memastikan sebanyak 26 kapal penumpang dan 29 kapal perintis telah dioperasikan. Hal tersebut dilakukan untuk menghadapi masa libur panjang.

“Pelni memberikan pelayanan yang maksimal pada seluruh pelanggan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang,” jelas Yahya.

Yahya menegaskan hingga saat ini, Pelni tetap menjual tiket sebanyak 50 persen dari kapasitas kapal. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk tetap menerapkan jaga jarak fisik selama berada di dalam kapal.

Selain itu, Yahya memastikan seluruh kapal penumpang Pelni juga telah dilengkapi dengan tenaga medis dan fasilitas poliklinik. Begitu juga alat cuci tangan di setiap dek atau lantai kapal dan pemberian jarak diantara seat penumpang untuk menghindari kontak antar penumpang.

“Layanan makan saat ini juga sudah self service dan telah tersedia pada setiap dek kapal. Hal itu dilakukan untuk membatasi interaksi antara penumpang dengan ABK yang bertugas,” ungkap Yahya.

Saat ini, Pelni mengoperasikan 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.100 ruas. Selain angkutan penumpang, Pelni juga mengoperasikan 45 trayek kapal perintis dengan total 275 pelabuhan dengan 3.739 ruas yang dilayani dan 20 kapal Rede serta empat kapal barang, tujuh kapal tol laut, dan satu kapal khusus ternak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement