Selasa 03 Nov 2020 05:38 WIB

Anak 5 Tahun Hanyut di Saluran Air Mampang Belum Ditemukan

Tubuh korban terseret arus saluran air yang cukup deras dengan kedalaman 80 cm.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Anak hanyut di saluran air deras (ilustrasi).
Foto: Foto : MgRol_94
Anak hanyut di saluran air deras (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim SAR gabungan Kota Jakarta Selatan (Jaksel), Provinsi DKI hingga Senin (2/11) malam WIB, belum berhasil menemukan anak yang hanyut terseret arus di saluran air kawasan Mampang Prapatan pada Ahad (1/11). Sehingga upaya pencarian korban dilanjutkan kembali pada Selasa (3/11) pagi WIB.

"Korban belum ditemukan, pencarian sementara dihentikan, dilanjutkan Selasa," kata Kepala Pemadam Kebakaran (Damkar) Sektor Kecamatan Mampang Prapatan, Agus Guritno selaku penanggung jawab tim SAR pencarian anak hanyut kala dikonfirmasi pada Senin malam.

Dia menjelaskan, operasi SAR pencarian anak yang hanyut di saluran air di kawasan Mampang Prapatan dihentikan pukul 18.00 WIB, setelah sebelumnya petugas SAR gabungan dari unsur Damkar Jaksel, polisi, Babinsa, Satpol PP, dan Tagana melakukan pencarian sejak pukul 09.30 WIB.

Anak yang hanyut itu diketahui bernama Rizky Febriansyah berusia lima tahun. Kronologis kejadiannya, anak tersebut tercebur ke dalam saluran air selebar satu meter saat bermain di tengah guyuran hujan pada Ahad sekitar pukul 15.30 WIB.

Tubuh korban terseret arus saluran air yang cukup deras dengan kedalaman sekitar 80 sentimeter (cm). Pencarian korban telah dilakukan, petugas dari Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan juga membuka gorong-gorong untuk membantu mencari korban.

Hingga pukul 20.00 WIB pada Ahad, tim SAR belum menemukan keberadaan korban, sehingga pencarian dilanjutkan Senin. Upaya pencarian terhadap korban kembali dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan menyusuri Kali Pondok Karya sampai dengan kali di Jalan Poncol ke jembatan di Jalan Widya Chandra.

Petugas menyusuri kali menggunakan perahu karet, dan ada juga yang menyusuri lewat darat dengan memeriksa saluran air. Hingga berita ini diturunkan, keberadaan korban belum ditemukan, demikian Agus Guritno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement