Selasa 03 Nov 2020 03:03 WIB

Polda Metro Jaya Terima 14 Laporan Kasus Begal Sepeda

Polisi memprediksi jumlah korban begal lebih banyak dari yang dilaporkan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya hingga saat ini telah menerima 14 laporan terkait kasus pembegalan terhadap pesepeda. Dari 14 laporan itu, petugas berhasil mengungkap sebanyak tujuh kasus.

"14 laporan polisi yang baru masuk, sementara pengungkapan sudah kita lakukan. Selama tim khusus dibentuk. Kami mengungkap tujuh kasus," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus di Mako Polda Metro Jaya, Senin.

Meski demikian polisi menduga jumlah kasus pembegalan terhadap pesepeda lebih tinggi karena angka di atas karena masih banyak korban begal yang enggan melapor kepada pihak berwajib. Hal itu didasarkan kepada pengakuan dari pelaku begal sepeda yang sebagian besar mengaku sudah lebih dari satu kali melakukan perampokan terhadap pesepeda.

"Tiap pelaku ditanya pasti dijawab sudah tujuh kali, ada yang lima kali. Jadi kalau dihitung harusnya laporan polisinya sudah banyak, tapi ternyata baru 14, banyak korban-korban tidak melapor," tambahnya.

Yusri pun berharap masyarakat tidak segan untuk melaporkan segala bentuk kasus kejahatan kepada pihak kepolisian, karena laporan masyarakat akan sangat membantu tugas kepolisian mengungkap kasus kejahatan yang meresahkan masyarakat.

Aktor senior Anjasmara menjadi korban begal saat bersepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Senin pagi, 19 Oktober 2020.

Selain itu, salah seorang prajurit Marinir yang bernama Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko turut menjadi korban pembegalan saat sedang bersepeda di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement