Senin 02 Nov 2020 19:25 WIB

Gratis! Warga Bekasi yang Habis Liburan Diminta Rapid Test

Warga yang baru pulang kampung atau dari luar kota diminta rapid test secara gratis.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Muhammad Akbar
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi,  Senin (19/10).
Foto: Republika/Uji Sukma Medianti
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Senin (19/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi mengimbau kepada warganya yang baru pulang liburan dari luar kota untuk melakukan rapid tes di Stadion Patriot Candrabhaga maupun puskesmas terdekat.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, mengatakan, upaya antisipasi penularan Covid-19 ini dilakukan agar tidak muncul sebaran melalui transmisi perpindahan orang dari suatu daerah.

"Jangan lupa bagi warga yang baru pulang kampung atau luar kota untuk rapid test gratis di puskesmas atau Stadion Patriot," ungkapnya, Senin (2/11).

Adapun, persyaratan bagi warga yang ingin rapid tes, lanjut dia, cukup membuat surat pengantar dari RT/RW, KTP dan KK (Kartu Keluarga) Kota Bekasi. Rapid tes ini tidak dikenakan biaya alias gratis.

Ketua RW 11 Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Samsudin, mengatakan, ada sebanyak 41 orang warganya yang baru pulang dari berpergian jauh.

Sebanyak 18 orang di antaranya sudah ada yang membawa surat keterangan hasil rapid  bahkan ada yang mengantongi hasil tes usap/PCR dari daerah tujuan mereka.

"Cuma yang begitu kami minta jangan keluar rumah minimal dua hingga tiga hari jangan keluar rumah, ya maksudnya pulihkan untuk kondisinya dulu, karena rata-rata mereka ini bukan kerja di perkantoran jadi engga masalah jadi dia menerima saja," jelasnya.

Kemudian, sebanyak 14 orang sisanya sudah didata dan disarankan untuk melakukan rapid tes, baik di puskesmas maupun stadion. Samsudin menuturkan, tak semua warga mau untuk dirapid, namun ia memberi saran agar warga tidak keluar rumah selama satu pekan.

"Sekitar 14 orang di antaranya, kita sarankan untuk suruh tes rapid baik di puskesmas dan di stadion, tetapi ada juga warga yang bilang engga mau tapi saya sarankan ya isolasi mandiri selama seminggu," jelas dia.

Samsudin mengatakan, hal itu sudah berjalan memang sejak libur Agustusan, Idul Adha, serta tahun baru Islam. Dengan begitu, lanjut dia, warga  sudah tidak kaget lagi.

"Jadi warga walaupun dia lolos dari pantauan saya dan RT saya, pasti di setiap warga juga nantinya akan melaporkan ke saya pak si anu baru pulang tuh pasti begitu secara otomatis, jadi untuk sejengkal atau  tidaknya untuk mengelabui," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement