Senin 02 Nov 2020 18:29 WIB

Prancis Utus Kembali Dubesnya ke Turki

Prancis sempat tarik dubesnya dari Ankara menyusul kecaman yang dilayangkan Erdogan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Bendera Prancis.
Foto: Anadolu Agency
Bendera Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis akan mengembalikan duta besarnya (dubes) untuk Turki. Sebelumnya Prancis menarik dubesnya dari Ankara menyusul kecaman yang dilayangkan Presiden Recep Tayyip Erdogan kepada Presiden Emmanuel Macron.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan duta besarnya dikirim kembali ke Ankara menyusul kecaman yang dilayangkan Turki atas aksi penyerangan di sebuah gereja di kota Nice pekan lalu. "Tidak mungkin mempertahankan kesalahpahaman," ujar Le Drian, dikutip laman Middle East Monitor pada Senin (2/11).

Baca Juga

Tiga orang tewas dalam aksi penusukan di sebuah gereja di Nice. Otoritas Prancis telah menahan dua orang terkait penyerangan tersebut. Hubungan Turki dan Prancis memanas menyusul kecaman yang dilayangkan Erdogan terhadap Macron.

Erdogan mengkritik keras pernyataan Macron yang bernuansa sentimen anti-Islam saat menghadiri acara penghormatan terhadap Samuel Paty. Paty adalah guru yang dipenggal oleh muridnya setelah menunjukkan karikatur Nabi Muhammad dalam kelasnya.

Macron memandang peristiwa itu sebagai serangan teroris Islam. Tak hanya itu, Macron turut menyebut Islam sebagai agama yang tengah dilanda krisis. Dia pun menegaskan akan membela penerbitan karikatur Nabi Muhammad sebagai wujud kebebasan berbicara dan berekspresi.

Erdogan kemudian menentang keras pernyataan Macron. Dia menyebut Macron membutuhkan pemeriksaan mental. Erdogan pun menyerukan umat Islam agar memboikot produk-produk  Prancis. Hal itu membuat Prancis menarik duta besarnya dari Ankara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement