Senin 02 Nov 2020 15:17 WIB

Pangeran William Sempat Dinyatakan Positif Covid-19

Pangeran William dikabarkan sempat tertular Covid-19 pada April lalu

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Pangeran William
Foto: EPA
Pangeran William

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA - Pangeran William dikabarkan sempat tertular virus corona tipe baru atau Covid-19 pada April lalu. Kala itu adalah waktu yang bersamaan dengan positifnya ayah Pangeran William, Pangeran Charles.

Laporan surat kabar The Sun mengutip sumber-sumber Istana Kensington mengatakan William merahasiakan diagnosisnya karena tidak ingin membuat negara khawatir. "Ada hal-hal penting yang terjadi dan saya tidak ingin membuat siapa pun khawatir," kata William yang dikutip oleh surat kabar tersebut.

Baca Juga

Dia juga sempat dirawat oleh dokter istana dan mengikuti pedoman pemerintah dengan mengisolasi diri di rumah keluarga Anmer Hall, di Norfolk. William masih melakukan 14 kegiatan panggilan telepon dan video selama April.

"William terdampak cukup keras karena virus, itu benar-benar menjatuhkannya. Pada satu tahap dia berjuang untuk bernapas, jadi jelas semua orang di sekitarnya sangat panik," kata seorang sumber kepada The Sun.

BBC juga mengonfirmasi berita tersebut dari sumber pada Ahad malam. Namun, Istana Kensington dan kantor Pangeran William menolak berkomentar secara resmi kepada BBC.

Istana juga belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar soal hal ini pada Ahad malam. Kediaman ayah William, Pangeran Charles, pernah mengatakan pada 25 Maret bahwa Charles dinyatakan positif mengidap virus corona. Pewaris takhta Inggris ini mengisolasi diri di kediamannya di Skotlandia selama tujuh hari dengan gejala ringan.

Inggris telah terpukul keras oleh wabah virus corona. Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan karantina wilayah lagi selama empat pekan hingga awal Desember.

Inggris telah melaporkan 46.717 kematian karena Covid-19, yang didefinisikan sebagai mereka yang meninggal dalam 28 hari setelah tes positif. Ukuran yang lebih luas dari orang-orang dengan Covid-19 pada sertifikat kematiannya menyebutkan jumlah korban adalah 58.925.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement