Senin 02 Nov 2020 09:56 WIB

Kabupaten Bekasi Ingin Pertahankan Predikat Kabupaten Sehat

Pemkab Bekasi alokasikan dana untuk pembangunan toilet sehat di sejumlah SD dan SMP.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi Jawa Barat akan mempertahankan predikat Kabupaten Sehat yang diraih paa 2019 berkat pelaksanaan program untuk mewujudkan daerah yang bersih, aman, nyaman, dan sehat menuju Indonesia Sehat.

"Tentu saja ini menjadi komitmen kami untuk mewujudkan kabupaten sehat. Ini penting, apalagi di tengah pandemi seperti sekarang kesehatan merupakan hal yang utama," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Senin (2/11).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi pada 2019 menerima penghargaan Swasti Saba Padapa dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama 177 pemkab dan kota lain, serta enam pemerintah provinsi (pemprov).

Eka mengatakan, Pemkab Bekasi ingin mempertahankan prestasi tersebut dalam ajang penghargaan dua tahunan Swasti Saba berikutnya. "Tidak hanya sekadar penghargaan tapi bagaimana kita benar-benar mengubah pola hidup masyarakat menjadi lebih sehat," katanya.

Dalam upaya mewujudkan daerah yang sehat, menurut dia, Pemkab Bekasi, antara lain mengalokasikan dana untuk pembangunan toilet sehat di sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2020.

Berdasarkan data Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, pemerintah daerah sedang membangun toilet di 488 sekolah dengan alokasi dana Rp 98 miliar. Proyek pembangunan toilet sekolah itu ditargetkan selesai pertengahan Desember 2020.

"Jadi ini sebagai salah satu bentuk komitmen mendukung program KKS atau kabupaten/kota sehat. Total ada 488 sekolah yang WC atau toiletnya dibangun," kata Kepala Bidang Bangunan Negara Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro.

Benyy mengatakan, pemkab akan membangun dua ruang toilet, dua urinoar, tempat wudu, serta tujuh wastafel di setiap sekolah. "Lima wastafel di antaranya mengusung konsep new normal dengan menggunakan teknik keran injak. Wastafel ini bukan cuma dipasang di toilet tapi juga di sekitar area sekolah. Jadi sebelum masuk sekolah, para siswa cuci tangan dulu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement