Senin 02 Nov 2020 09:32 WIB

Gattuso Enggan Beralibi Atas Kekalahan dari Sassuolo

Ini kekalahan kedua Napoli di kandang sendiri.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Ekspresi pelatih Napoli Gennaro Gattuso saat memimpin pasukannya.
Foto: Cafaro/LaPresse via AP
Ekspresi pelatih Napoli Gennaro Gattuso saat memimpin pasukannya.

REPUBLIKA.CO.ID, NAPLES -- Pelatih Napoli Gennaro Gattuso tak akan mencari alibi usai timnya kalah 2-0 dari Sassuolo dalam pertandingan Serie A Italia, Senin (2/11) dini hari WIB. Ini kekalahan kedua Napoli di kandang sendiri setelah sebelumnhya kalah 0-1 dari AZ Alkmaar di Liga Europa.

Sassuolo mencetak gol pertama melalui pinalti melalui Manuel Locatelli. Maxime Lopez menggandakan gol Sassuolo pada masa injury time. Gattuso mengatakan timnya bisa berbuat lebih banyak dari apa yang diperlihatkan dalam laga tersebut.

“Kami memiliki banyak peluang, kami tidak memanfaatkannya, kami bisa berbuat lebih banyak dan tidak ada gunanya berdiri di sini berbicara tentang apakah itu penalti atau tidak. Begitulah cara mereka melihatnya, kami harus fokus pada permainan,” katanya kepada Sky Sports Italia dilansir dari Football Italia.

Menurut Gattuso, insiden di lapangan apapun bisa terjadi dan itu tugas seorang wasit memutuskannya. Gattuso hanya memiliki tugas menilai timnya sendiri. Ia menambahkan Sassuolo memaksan Napoli terus berlari sehingga membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi.

Napoli banyak memiliki peluang karena Sassuolo memberikan ruang itu. Namun Gattuso menyayangkan pemainnya tak bisa memanfaatkan peluang itu.

“Jika Anda tidak menekan Sassuolo dengan baik, maka Boga dan Traore dapat menyebabkan masalah yang nyata. Tempo kami terlalu lambat saat Sassuolo menguasai bola. Kami harus terus bekerja, terus meningkatkan, menemukan cara untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada Osimhen,” jelasnya.

Dalam kesempatan wawancara itu, Gattuso kesal ditanya potensi timnya menjadi penantang gelar Scudetto. Mantan pemain AC Milan itu meminta agar tak membicarakan hal tersebut. Gattuso hanya ingin berusaha masuk empat besar.

Serie A semakin kuat musim ini. Setiap mempersiapkan dengan lebih baik dengan cara mengubah kekuatan dari musim lalu sehingga sulit mencari solusinya.

“Saya melihat tim Napoli saya. Kami tidak setajam sebelumnya, tetapi dengan pertandingan setiap dua-tiga hari, itu sudah bisa diharapkan,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement