REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pelatih Barcelona Quique Setien mengaku sulit untuk mengatur Lionel Messi. Setien akhirnya angkat bicara setelah dipecat dari Barcelona pada musim panas lalu.
Setien hanya di klub selama enam bulan setelah menggantikan Ernesto Valverde pada Januari. Barcelona gagal memenangkan trofi dan Messi berusaha meninggalkan klub pada musim panas, tapi gagal.
Setien pun memberikan wawasan tentang bagaimana rasanya mengelola Messi dan membandingkannya dengan pemain bola basket Michael Jordan. Dia mengatakan, menangani pemain dengan CV pemenang Ballon d'Or enam kali sangatlah menantang.
"Saya pikir Messi adalah yang terbaik sepanjang masa," kata Setien kepada El Pais dikutip dari Metro, Ahad (1/11). "Ada banyak pemain hebat lainnya yang hebat, tetapi kontinuitas yang dimiliki anak ini selama bertahun-tahun belum dimiliki oleh siapa pun."
Dia mengakui Messi sulit diatur, tapi di sisi lain berpikir tak punya kekuatan untuk mengubahnya. Menurutnya, para pemain maupun pelatih yang bekerja dengan Messi hanya bisa menerima dia apa adanya selama bertahun-tahun dan tidak mengubahnya.
"Ada aspek lain di luar pemain dan itu lebih sulit untuk dikelola. Jauh lebih sulit," kata dia. "Itu adalah sesuatu yang melekat pada banyak atlet yang dapat dilihat dalam film dokumenter Michael Jordan (The Last Dance). Anda akan melihat hal-hal yang tidak Anda harapkan," jelasnya.
Menurutnya, Messi sangat pendiam, dan hal itu membuat otang lain akan berusaha melihat hal-hal yang dia inginkan. "Dia tidak banyak bicara," kata Setien.
Banyak hal belum membaik sejak kepergian Setien. Hasil imbang 1-1 dengan Alaves membuat mereka gagal menang untuk pertandingan keempat di La Liga berturut-turut. Barcelona saat ini berada di urutan ke-12 di papan klasemen sementara dan delapan poin di belakang pemimpin liga Real Madrid.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
