Ahad 01 Nov 2020 20:24 WIB

Milan Bekuk Udinese, Ibrahimovic Kembali Jadi Pahlawan

Zlatan Ibrahimovic mencetak satu gol dan assist dalam kemenangan Milan 2-1.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Penyerang AC Milan Zlatan Ibrahimovic (kiri) saat menghadapi Udinese.
Foto: EPA-EFE/GABRIELE MENIS
Penyerang AC Milan Zlatan Ibrahimovic (kiri) saat menghadapi Udinese.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- AC Milan kembali ke jalur kemenangan di Serie A Liga Italia setelah sempat ditahan imbang AS Roma 3-3. Milan mengamankan tiga angka setelah menaklukkan Udinese dengan skor 2-1 pada laga pekan keenam di Friuli, Udine, Ahad (1/11) malam WIB.

Zlatan Ibrahimovic kembali menjadi pahlawan Milan. Ia memberi assist untuk gol pembuka dan mencetak gol kemenangan Rossoneri pada laga ini.

Baca Juga

Milan maupun tuan rumah saling menunjukkan tekad mereka untuk memenangi laga dengan permainan agresif. Udinese lebih dahulu membuat kiper Milan, Gianluigi Donnarumma, berbaring di tanah untuk mengamankan bola.

Petaka bagi tuan rumah terjadi pada menit ke-18. Gol tercipta berawal dari operan matang Ismael Bennacer kepada Ibrahimovic di kotak penalti. Ibra lolos dari perangkap offside dan mengontrol bola dengan dadanya. Sesaat menahan si kulit bulat, dia juga menanti rekannya.

Melihat Kessie berlari dari lini kedua, Ibrahimovic langsung melepas operan tepat ke tengah kotak penalti Udinese. Kessie menyambar bola dengan tendangan roket ke atas dan gagal diantisipasi oleh penjaga gawang Juan Musso. Skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Rossoneri, julukan Milan.

Dalam situasi tertinggal, Udinese lebih sering mengancam gawang AC Milan. Namun, upaya mereka belum efektif dan mudah dibaca oleh pemain Rossoneri. Memasuki menit-menit akhir babak pertama, Rossoneri memiliki peluang emas lewat kaki Ibrahimovic.

Sepakan Ibrahimovic dari luar kotak penalti pada menit ke-40 tepat mengarah ke gawang. Akan tetapi, kiper Juan Musso masih mampu menangkisnya. 

Udinese sempat meminta penalti setelah Stefano Okaka terjatuh ketika berduel bola dengan Ibrahimovic di kotak penalyti Milan. Namun wasit Marco Di Bello mengabaikannya. Hingga turun minum, skor 1-0 tetap bertahan untuk keunggulan Iblis Merah.

Babak kedua baru berjalan dua menit, Udinese mendapatkan peluang menyamakan skor. Udinese mendapatkan penalti setelah Pussetto dijatuhkan oleh Romagnoli di dalam kotak 16. Kali ini wasit Di Bello tak ragu menunjuk titik putih. Rodrigo De Paul menjadi eksekutor dan menunaikan tugasnya dengan baik pada menit ke-38. Sepakan kerasnya ke tengah gawang gagal diantisipasi Donnarumma.

Pelatih Milan Stefano Pioli merespons hasil ini dengan memasukkan Sandro Tonali dan Brahim Diaz menggantikan Ismael Bennacer dan Alexis Saelmaekers pada menit ke-57. Pergantian ini dibalas pelatih Udinese Luca Gotti dengan menurunkan Jean Makengo menggantikan Togay Arslan pada menit ke-63.

Belum puas dengan kreasi serangan timnya yang tak kunjung menghadirkan ancaman berarti, Pioli memasukkan Ante Rebic dan Diogo Dalot pada menit ke-71 menggantikan Rafael Leao dan Davide Calabria. Pada saat yang sama Gutti juga memasukkan Kevin Lasagna dan Thomas Ouwejan. Ia kemudian memainkan Fernando Frestieri dan Kevin Bonifazi pada menit ke-82 menggantikan Roberto Pereyra dan Jens Larsen.

Malang bagi Udinese, hanya sesaat setelah pergantian terakhir tersebut, gawang mereka kebobolan. Berawal dari operan jauh Simon Kjaer ke sisi kanan pertahanan Udinese, bola disambut Theo Hernandez. Ia kemudian melambungkan bola ke depan gawang Udinese.

Bek tuan rumah mencoba menghalau bola, tapi tak sempurna. Ibra mencium peluang langsung menyambut bola dan melepaskan tendangan akrobatik. Musso tak bisa menebak arah bola yang sebenarnya tak kencang karena tidak ditendang sempurna, tapi cukup untuk menggetarkan jala gawang Udinese. Skor 2-1 bertahan hingga injury time lima menit berakhir.

Berkat hasil ini Milan untuk sementara tetap berada di peringkat satu klasemen dengan perolehan angka 16 dari lima kemenangan, sekali imbang dan belum tersentuh kekalahan.

Sedangkan Udinese masih terjerembab di posisi ke-18 dengan baru mengantongi tiga angka dari satu kemenangan, dan lima kekalahan.

Hasil ini juga mempertajam rekor tak tersentuh kekalahan Milan menjadi 22 laga di ajang kompetitif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement