Ahad 01 Nov 2020 07:02 WIB

50 Orang Pimpinan Travel Agen Bandung Berangkat Umrah

Bersama tim Kemenag, mereka akan mengecek pelaksanaan umrah di masa pandemi.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Fuji Pratiwi
Jamaah melakukan tawafpada tahap pertama pembukaan umrah di tengah pandemi Covid-19 (ilustrasi). Sebanyak 50 orang pimpinan travel agen umrah dan haji khusus di Kota Bandung akan melakukan umrah perdana di masa pandemi Covid-19 pada hari ini, 1 November.
Foto: Saudigazette
Jamaah melakukan tawafpada tahap pertama pembukaan umrah di tengah pandemi Covid-19 (ilustrasi). Sebanyak 50 orang pimpinan travel agen umrah dan haji khusus di Kota Bandung akan melakukan umrah perdana di masa pandemi Covid-19 pada hari ini, 1 November.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 50 orang pimpinan travel agen umrah dan haji khusus di Kota Bandung akan melakukan umrah perdana di masa pandemi Covid-19 pada hari ini, 1 November. Seperti diketahui, Arab Saudi sudah membuka izin ibadah umrah bagi jamaah internasional pada 1 November.

Manajer Marketing Travel Umrah dan Haji Dago Wisata Internasional, Dikdik Pratama Putra mengatakan, ibadah umrah sudah dapat dilakukan jamaah dari luar Arab Saudi pada 1 November. Sejumlah pimpinan travel umrah dan haji khusus bersama perwakilan Kementerian Agama akan melaksanakan umrah sekaligus mengecek kondisi di Arab Saudi.

Baca Juga

"Kebetulan 1 November, pimpinan kami melaksanakan umrah perdana di masa pandemi sekaligus mengecek kondisi umrah di masa pandemi akan seperti apa," ujar Dikdik, Ahad (1/11). 

Ia mengatakan, ke 50 orang tersebut berasal dari asosiasi travel agen umrah dan haji khusus. "Kemenag ingin memastikan kepada pimpinan travel dengan cara mengecek langsung. Kalau (dulu) umrah bisa berkali-kali, dengan pandemi mengecek bisa berapa kali," kata Dikdik.

Dikdik melanjutkan, Dago Wisata Internasional akan mulai memberangkatkan jamaah umrah 2020 yang tertunda berangkat akibat pandemi pada 2021. Namun, Dago Wisata Internasional amembuka pendaftaran pemberangkatan umrah di masa pandemi covid-19 untuk keberangkatan pada akhir November.

Ia menjelaskan, perbedaan ibadah umrah di masa pandemi Covid-19 yaitu dari sisi pengurusan visa dan izin masuk umrah serta beribadah di masjid. Pengurusan visa ke Arab Saudi dalam satu hari dibatasi 800 hingga 1.000 orang.

Selain itu, jamaah yang masuk ke Madinah dan Mekkah dibatasi dengan terlebih dahulu harus mengisi aplikasi agar terjadwal. Hal tersebut menjadi tantangan bagi travel umrah dan haji khusus. 

Dikdik mengaku mendapatkan bocoran informasi, calon jemaah umrah yang dapat berangkat di masa pandemi Covid-19 adalah mereka yang berusia 20 sampai 50 tahun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement