Sabtu 31 Oct 2020 18:49 WIB

20 Juta Vaksin Covid-19 Moderna Ditarget Tersedia Akhir 2020

Jika lulus uji coba, Moderna akan mendistribusikan vaksin ke AS pada akhir tahun.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Pesepeda melintas di depan gedung Moderna Inc di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat, Senin (18/5). Moderna berharap dapat memenuhi komitmen dari berbagai negara untuk memasok antara 500 juta dan 1 miliar dosis vaksin pada 2021.
Foto: AP Photo/Bill Sikes
Pesepeda melintas di depan gedung Moderna Inc di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat, Senin (18/5). Moderna berharap dapat memenuhi komitmen dari berbagai negara untuk memasok antara 500 juta dan 1 miliar dosis vaksin pada 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan bioteknologi Moderna berharap dapat memproduksi sekitar 20 juta dosis vaksin ekperimental untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) pada akhir tahun ini. Vaksin yang dijuluki mRNA-1273 itu akan dikirim ke seluruh Amerika Serikat jika studi klinis tahap akhir membuktikan bahwa keamanan dan efektivitasnya.

FBI dilaporkan juga telah menyetujuinya. Kepala petugas medis Moderna, Tal Zaks, mengatakan, dari sudut pandang distribusi, perusahaan tersebut telah siap. Proses penanganan vaksin Covid-19 selama distribusi sama dengan vaksin lainnya.

Baca Juga

“Kami berharap mRNA-1273 didistribusikan di dalam infrastruktur yang ada. Tidak ada persyaratan baru yang belum pernah digunakan selama bertahun-tahun dengan banyak vaksin lain,” ujar Zaks seperti dilansir Fox News, Sabtu (31/10).

Moderna mengatakan, pihaknya secara aktif mempersiapkan peluncuran vaksin Covid-19 yang merupakan salah satu dari empat kandidat vaksin yang telah melalui uji klinis tahap ketiga di AS. Perusahaan ini telah mendaftarkan 30 ribu orang dalam penelitian tersebut dan mengatakan dapat memiliki cukup data untuk meminta persetujuan darurat pada akhir November.

Dalam laporan pendapatan kuartal ketiganya, Moderna mengatakan, telah menerima lebih dari 1,1 miliar dolar AS simpanan untuk vaksin dari pemerintah di seluruh dunia. Pemerintah AS telah menyerahkan 600 juta dolar AS dalam perjanjian untuk memperoleh hingga 500 juta dosis.

“Moderna berharap dapat memenuhi komitmen tersebut dengan memasok antara 500 juta dan 1 miliar dosis vaksin pada 2021,” ujar kepala keuangan Moderna David Meline.

Namun, itu semua tergantung pada apakah uji coba fase ketiga vaksin Covid-19 berhasil, termasuk apakah Food and Drug Administration akhirnya menyetujui vaksin tersebut.

Moderna berencana untuk melakukan analisis pertama tentang kemanjuran vaksin ketika 53 peserta dalam penelitian ini mengembangkan kasus gejala Covid-19. Itu dinilai dapat membuka jalan bagi perusahaan untuk meminta izin penggunaan darurat dari FBI.

“Saya yakin jika kami meluncurkan vaksin Covid-19, 2021 bisa menjadi tahun perubahan paling penting dalam sejarah Moderna,” kata CEO Moderna Stéphane Bancel dalam sebuah pernyataan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement