Sabtu 31 Oct 2020 17:45 WIB

AlUla, Situs UNESCO di Arab Saudi dengan Lanskap Kuno

AlUla merupakan situs UNESCO pertama di Arab Saudi.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
AlUla, Situs UNESCO di Arab Saudi dengan Lanskap Kuno. Foto: Arab Saudi membuka kembali situs warisan alam AlUla pada akhir Oktober.
Foto: afalula.com
AlUla, Situs UNESCO di Arab Saudi dengan Lanskap Kuno. Foto: Arab Saudi membuka kembali situs warisan alam AlUla pada akhir Oktober.

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- AlUla adalah sebuah pemerintahan dan kota di barat laut Arab Saudi, tepatnya berada di 110 km barat daya Tayma dan 300 km utara Madinah. Kota itu merupakan pusat perdagangan utama dan ibu kota peradaban Lihyanite pada abad ke-7 SM hingga 65 SM).

AlUla sebagaimana dilansir di Arab News, Sabtu (31/10), terkenal dengan kekayaan arkeologi, tempat tinggal bata lumpur, dan Museum AlUla. Di daerah tersebut juga berisi Situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Arab Saudi, Mada'in Saleh, yang dibangun lebih dari 2.000 tahun yang lalu oleh suku Nabataean, penerus suku Lihyan.

Baca Juga

Beberapa landmark modern, termasuk Maraya Hall, tempat hiburan dan konser multi-tujuan, pemenang penghargaan yang juga merupakan tempat cermin terbesar di dunia dalam Guinness Book of Records, tersedia di lokasi ini.

Sebuah buku fotografi dan ilustrasi berjudul "AlUla" juga telah dikeluarkan penerbit Assouline pada September 2020. Buku ini menggambarkan kemegahan dan kemewahan peninggalan sejarah di Kota Al-Ula.

Gambar-gambar menakjubkan yang diselipkan dalam buku ini merupakan karya fotografer terkenal Robert Polidori. Sementara ilustrasi interpretatif dibuat oleh seniman multidisiplin, Ignasi Monreal. "AlUla", secara virtual membawa pembaca ke kota penuh ceria. Penikmatnya diberikan sekilas cerita tentang kekayaan sejarah dan budaya lokal.

Setiap halaman dari buku itu menggali mistik kuno destinasi tersebut. Al-Ula merupakan tempat para inovator dan seniman tinggal serta melakukan perjalanan melalui lanskapnya yang luar biasa. Kehadiran mereka meninggalkan jejak bahasa, budaya dan cara hidup.

Adapun gambar dan ilustrasi yang diambil dalam buku ini menampilkan makam monumental yang diukir di singkapan Hegra, Elephant Rock, serta banyak petroglif atau seni cadas yang menampilkan hewan penghuni Al-Ula ribuan tahun yang lalu.

Fotografer Polidori memulai karirnya pada pertengahan 1980-an. Kala itu dia memotret Restorasi Versailles, dan setelahnya ia mendokumentasikan situs-situs di seluruh dunia. Dia sudah dua kali memenangkan Penghargaan Alfred Eisenstaedt untuk Fotografi Majalah dan menerbitkan lebih dari selusin buku foto. Dia pernah mengadakan pameran tunggal besar di galeri-galeri penting dan karyanya ditampilkan dalam koleksi museum terkemuka di seluruh dunia.

"Al-Ula sungguh menakjubkan dan tak tertandingi. Saya mencoba membuat apa yang saya sebut gambar simbolik, yang biasanya menunjukkan keseluruhan melalui detailnya dan sebaliknya. Saya mencoba memberikan citra yang tak lekang oleh waktu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement