Jumat 30 Oct 2020 13:08 WIB

Liga 1 Digelar Tahun Depan, Arema Harap Kepastian Subsidi

Arema telah banyak mengeluarkan biaya operasional untuk menangani internal klub.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Endro Yuwanto
Logo Arema FC
Foto: wikipedia
Logo Arema FC

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Liga 1 Indonesia direncanakan akan digelar sekitar Februari tahun depan. Rencana ini pun mendapatkan beragam tanggapan termasuk dari manajemen Arema FC.

"Semoga ini keputusan final dan diberikan jaminan izin dari pihak kepolisian," ujar Media Officer (MO) Arema FC, Sudarmaji, melalui pesan singkat kepada wartawan, Jumat (30/11).

Di sisi lain, Arema memohon PSSI dan LIB segera mengurus permasalahan penyelamatan operasional klub terkait kepastian subsidi. Keputusan itu penting karena manajemen harus memperbaharui finansial klub. Selain itu, termasuk acuan legal untuk melakukan diskusi dengan pemain, pelatih, official klub, dan sponsorship.

Permohonan penyelamatan operasional klub dilatarbelakangi kondisi sepak bola selama sembilan sampai 10 bulan terakhir. Meski berada di tengah pandemi Covid-19, aktivitas sepak bola di klub termasuk Arema masih tetap dilakukan. Artinya, Arema telah banyak mengeluarkan biaya operasional untuk menangani internal klub sendiri, dengan tanpa ada kepastian kompetisi. "Karena itu, perlu ada arahan dan saran dari PSSI, itu apa," jelasnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Akhmad Lukita memastikan lanjutan kompetisi Liga 1 sulit digelar tahun ini. PT LIB berencana akan kembali menggelar kompetisi pada Februari 2021 mendatang. "Januari kita lihat perkembangan, tapi paling aman digelar Februari," kata Akhmad.

Semula, kompetisi Liga 1 Indonesia rencananya akan digelar pada Oktober. Namun dua hari menjelang kickoff, polisi tidak mengeluarkan izin penyelenggaraan. PSSI dan PT LIB memilki tiga opsi atas penyelenggaraan tersebut.

Pertama menggulirkan kompetisi pada 1 November 2020 dan selesai pada Maret 2021. Jika 1 November tidak diizinkan, PSSI akan membuat skema dan jadwal baru, yakni pada 1 Desember 2020. Akan tetapi, jika harus dimulai pada 1 Januari 2021 kompetisi amat mungkin agar digelar dua wilayah karena keterbatasan waktu.

Opsi pertama dan kedua dipastikan gagal. Pasalnya polisi tetap tidak memberikan izin karena harus mulai fokus pada pengamanan pilkada serentak yang tetap digelar meski di tengah pandemi. Oleh sebab itu, PSSI dan PT LIB harus mengalihkan perhatiannya di tahun depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement