Jumat 30 Oct 2020 08:30 WIB

DLH DKI Jakarta Angkut 1,7 Ton Sampah

DLH DKI Jakarta menerjunkan 200 petugas dan 10 unit road sweper

Rep: Febryan A/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas PPSU membersihkan saluran air dari sampah di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin (21/9). Hujan deras yang mengguyur wilayah Ibu Kota menyebabkan genangan air di sejumlah jalan protokol sehingga menghambat laju kendaraan yang melintas. Republika/Putra M. AKbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas PPSU membersihkan saluran air dari sampah di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin (21/9). Hujan deras yang mengguyur wilayah Ibu Kota menyebabkan genangan air di sejumlah jalan protokol sehingga menghambat laju kendaraan yang melintas. Republika/Putra M. AKbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengangkut 1,7 ton sampah di sejumlah titik usai sejumlah elemen menggelar demonstrasi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Jakarta, kemarin (28/10).

"Penanganan kebersihan pascaaksi penyampaian pendapat, kami angkut total sampah 1,7 ton," kata Kepala DLH DKI Jakarta Andono Warih.

Untuk membersihkan semua sampah itu, kata dia, pihaknya menerjunkan 200 petugas dan 10 unit road sweper. Sedangkan untuk pengangkutannya digunakan lima truk sampah anorganik dan lima truk sampah typer.

Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja berlangsung di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas) sejak Rabu pagi hingga sore. Salah satu titik kumpul massa terbesar ada di area Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat. Terdapat ratusan peserta aksi di sana. Sebagian dari mereka berorasi sembari membakar ban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement