Jumat 30 Oct 2020 07:13 WIB

Bagaimana Nabi SAW Kecil Disusui Halimah As-Sa’diyah?

Halimah hanya berpikir bahwa bayi Muhammad itu memang harus disusui

Rep: Imas Damayanti/ Red: Esthi Maharani
Rasulullah SAW (ilustrasi)
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Rasulullah SAW (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Di berbagai sirah nabawi kerap dijabarkan mengenai masa persusuan Nabi Muhammad SAW kecil. Usai dilahirkan, beliau diketahui disusui oleh Halimah. Bagaimana kisah yang pada akhirnya Halimah menemukan Muhammad bayi yang akan disusui itu?

Dalam kitab Muhammad Sang Teladan karya Abdurrahman As-Syarqawi dijelaskan, pada musim paceklik biasanya para wanita Bani Sa’ad berduyun-duyun pergi ke Kota Makkah untuk mencari pekerjaan. Pada saat itu Kabilah Bani Sa’ad tengah dilanda krisis yang mengharuskan banyak kalangan wanitanya pergi merantau ke Makkah mencari pekerjaan.

Di sana pun ada sejumlah inang yang bersedia menjadi ibu susuan bagi anak-anak Kota Makkah yang dikehendaki walinya. Maka di antara para inang tersebut, ada sejumlah wanita yang ditawari kakek Nabi, Abdul Muthalib, untuk menyusui cucunya.

Namun sayang, dari sekian banyak wanita yang ditawari tersebut, tak satu pun mereka mau menerima untuk menyusui seorang anak bayi dari keluarga miskin Makkah. Para wanita itu pun kerap berkata: “Dia (Muhammad bayi) hanyalah anak yatim miskin. Lantas apa yang dapat diharapkan dari ibu dan kakeknya dari pekerjaan (menyusui) ini?”.

Menjelang para kafilah-kafilah yang di dalamnya terdapat sejumlah itu hendak meninggalkan Makkah, terdapat salah seorang inang yang belum mendapatkan anak susuan. Dialah Halimah As-Sa’diyah yang kemudian menerima tawaran Abdul Muthalib. Halimah tak peduli seberapa miskin keluarga dari bayi tersebut, ia hanya berpikir bahwa bayi itu memang harus disusui. Ia pun merasa bangga akan menyusui anak itu, dia berpikir akan menjaganya dan menyusuinya dengan baik di Bani Sa’ad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement