Jumat 30 Oct 2020 06:54 WIB

Manfaat Berwudhu untuk Kesehatan

Pusat saraf yang paling peka terdapat di daerah yang dibasuh saat berwudhu

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Berwudhu
Foto: EPA-EFE/BILAWAL ARBAB
Ilustrasi Berwudhu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Berwudhu memiliki banyak manfaat. Oleh karena Rasulullah SAW juga menganjurkan kepada sahabat-sahabatnya untuk berwudhu. Dijelaskan dalam buku 24 Jam Belajar Sunnah Nabi oleh Romy Hernadi dan Assyifa S. Arum, haditsnya berbunyi “Barang siapa yang berwudhu dan membaguskan wudhunya, maka akan keluarlah dosa-dosa dari badannya, sampai-sampai ia akan keluar dari bawah kukunya,” (HR Muslim).

Dalam hadits dikatakan Allah akan menghapus dosa hamba-Nya bagi siapa saja yang berwudhu. “Maukah kutunjukkan kepada kalian sesuatu yang dapat menjadi sebab Allah menghapuskan dosa-dosa dan meninggikan derajat?” mereka para sahabat menjawab, “Tentu saja mau, wahai Rasulullah.” Maka beliau menjawab, “Yaitu menyempurnakan wudhu dalam kondisi tidak menyenangkan, memperbanyak langkah menuju masjid, dan menunggu shalat berikutnya sesudah mengerjakan shalat, maka itulah ribath,” (HR Muslim).

Seorang psikiater sekaligus ahli neurology asal Austria, Profesor Leopold Werner von Ehrenfels menemukan pusat-pusat saraf yang paling peka dalam tubuh manusia terdapat di sebelah dahi, tangan, dan kaki (daerah-daerah yang dibasuh saat berwudhu).

Pusat-pusat saraf tersebut sangat sensitif terhadap air segar, di mana ia akhirnya menghubungkan hikmah wudhu yang membasuh pusat-pusat saraf tersebut yang kiranya dapat memelihara kesehatan dan keselarasan pusat saraf dalam tubuh manusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement