Kamis 29 Oct 2020 20:27 WIB

Pantai Pangandaran Ramai Dikunjungi Wisatawan

Puncak kunjungan wisata Pantai Pangandaran diprediksi besok, Jumat (30/10).

Objek wisata Pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah (Foto: Pantai Pangandaran)
Foto: ADENG BUSTOMI/ANTARA FOTO
Objek wisata Pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah (Foto: Pantai Pangandaran)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Objek wisata Pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Diprediksi, kawasan wisata ini akan mencapai puncaknya pada Jumat (30/10) malam saat libur panjang.

"Hari ini (Kamis) sampai besok (Jumat) akan terus meningkat, puncaknya bisa jadi malam Sabtu," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Untung Saeful Rahcman, saat dihubungi, Kamis (29/10).

Baca Juga

Ia menuturkan, libur nasional dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW akan terjadi lonjakan pengunjung untuk berwisata ke pantai yang ada di Kabupaten Pangandaran. Sejumlah hotel maupun penginapan biasa di Pangandaran, kata dia, sudah mulai ramai dihuni wisatawan sejak Rabu (28/10) malam.

"Tingkat hunian hotel juga mulai ada peningkatan, tapi belum penuh," katanya.

Ia menyampaikan, adanya lonjakan pengunjung itu membuat jajarannya termasuk tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 meningkatkan kesiapsiagaan untuk menegakan disiplin protokol kesehatan di tempat wisata. Tim yang tergabung dari berbagai dinas terkait dan TNI/Polri itu, kata dia, berupaya untuk mengingatkan dan menindak tegas masyarakat maupun wisatawan yang tidak mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.

"Kami terus mengingatkan itu karena menjadi bagian yang harus kita jaga bersama, agar kita tetap sehat, juga orang lain," katanya.

Terkait ancaman bencana alam di Pangandaran, kata dia, tidak perlu khawatir secara berlebihan, kondisi saat ini aman dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan. Sejumlah petugas BPBD dan sukarelawan, kata dia, sudah disiagakan untuk memantau dan melakukan antisipasi apabila ada sesuatu yang membahayakan manusia.

"Tetap waspada, perhatikan informasi dari pemerintah daerah, jangan begitu percaya dengan isu hoaks," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement