Kamis 29 Oct 2020 19:35 WIB

Maulid Akbar PBNU Digelar Virtual, Ada Habib Umar dan Wapres

Wapres RI dan Habib Umar bin Hafidz hadir secara virtual di Maulid Akbar

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Nashih Nashrullah
Wapres RI dan Habib Umar bin Hafidz hadir secara virtual di Maulid Akbar (ilustrasi) logo nahdlatul ulama
Foto: tangkapan layar wikipedia
Wapres RI dan Habib Umar bin Hafidz hadir secara virtual di Maulid Akbar (ilustrasi) logo nahdlatul ulama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) menggelar acara "Maulid Akbar dan Doa untuk Keselamatan Bangsa" pada Kamis (29/10) pukul 13.00 WIB.

Acara ini dihadiri secara virtual oleh Wapres RI Prof KH Ma'ruf Amin dan ulama asal Yaman, Habib Umar Bin Hafidz.  

Baca Juga

Ketua LD PBNU, KH Agus Salim, mengatakan dengan diselenggarakan acara Maulid Nabi ini diharapkan mendorong umat Islam di Indonesia semakin mencintai Rasulullah SAW. 

“Di hari yang mulia ini, PBNU menyelenggarakan Maulid Nabi SAW (semoga) akan menambah kecintaan kita terhadap Rasulullah SAW,” kata Agus saat membuka acara melalui YouTube PBNU, Kamis (29/10).

Agus menambahkan, acara Maulid Akbar itu sekaligus melakukan doa bersama agar Allah SWT segera mengangkat pandemi Covid-19 di Indonesia. 

“Mudah-Mudahan Allah segera angkat penyakit corona ini. Sehingga kita bisa tetap berbakti dan semakin semangat untuk mengabdi kepada NU,” jelasnya.

Ketua Panitia, KH Misbahul Munir, menjelaskan acara Maulid Akbar yang digelar di Masjid Istiqlal tersebut dihadiri 100 orang panitia, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. 

"Acara menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat untuk undangan khusus 100 orang  yang hadir di panggung utama Masjid Istiqlal Jakarta," ucap Wakil Ketua LD PBNU ini.

Untuk pembicara dan undangan khusus yang akan hadir di Masjid Istiqlal antara lain, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketum PBNU Prof KH  Said Aqil Siradj, Ketua Lembaga Dakwah PBNU KH Agus Salim, dan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Prof Nasaruddin Umar.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement