Kamis 29 Oct 2020 19:12 WIB

BMKG Imbau Warga Aceh Waspada Gelombang Tinggi

BMKG prediksi gelombang tinggi mencapai enam meter di Aceh.

BMKG prediksi gelombang tinggi mencapai enam meter di Aceh (Foto: ilustrasi)
Foto: Antara/Izaac Mulyawan
BMKG prediksi gelombang tinggi mencapai enam meter di Aceh (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat Aceh untuk waspada terhadap potensi gelombang laut tinggi  mencapai 4 meter di wilayah barat. Potensi gelombang tinggi diperkirakan akan terjadi dalam tiga hari ke depan.

"Waspada tinggi gelombang di wilayah perairan utara Sabang, barat selatan Aceh, Selat Malaka bagian utara, Sumadera Hindia Barat Aceh dan sekitarnya yang dapat mencapai 4 meter lebih," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Metrologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Kabupaten Aceh Besar, Zakaria Ahmad, saat dihubungi dari Banda Aceh, Kamis (29/10).

Baca Juga

Dia menjelaskan, perkiraan tinggi gelombang laut wilayah Sabang-Banda Aceh dan Utara - Timur Aceh mencapai 2.50 meter. Kemudian perairan utara Sabang, barat selatan Aceh dan Selat Malaka bagian utara yang mencapai 4 meter, serta Samudera Hindia Barat Aceh yang tinggi gelombang mencapai mencapai 4 hingga 6 meter.

Selain mengingatkan potensi tinggi gelombang laut, warga juga diminta waspada bencana alam yang disebabkan intensitas hujan. Hal ini mengingat sejumlah wilayah Aceh dilanda hujan ringan hingga berat dalam tiga hari ke depan.

Beberapa daerah yang berpotensi hujan ringan hingga berat di Aceh seperti Kabupaten Aceh Utara, Bener Meriah, Kota Langsa, Kota Lhokseumawe, Gayo Lues, Aceh Tamiang, Bireuen, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, dan Kabupaten Aceh Timur. Sedangkan sejumlah kabupaten/kota lainnya kondisi cuaca mulai dari cerah berawan, serta hujan ringan hingga sedang.

Menurut Zakaria, pada dasarnya hujan yang terjadi di Aceh disebabkan karena ada anomali suhu muka laut di Samudra Hindia Barat Sumatera, Selat Malaka dan juga di Laut Benggala. Ini yang menyebabkan penambahan uap air di anomali suhu muka laut tersebut yang berpengaruh ke daratan Aceh.

"Disamping itu juga karena adanya belokan angin di atmosfir Aceh, sehingga beberapa daerah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat dalam dua atau tiga hari ke depan," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk waspada bencana alam yang disebabkan curah hujan seperti banjir dan tanah longsor, terutama kawasan pesisir dan wilayah Aceh bagian tengah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement