Kamis 29 Oct 2020 17:52 WIB

Prodi Arsitektur Untag Surabaya Raih Akreditasi A

Segala persiapan akreditasi telah dilakukan sejak jauh hari.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Laboratorium Perencanaan, Perancangan Perumahan, Permukiman dan Kota Prodi Arsitektur Untag Surabaya.
Foto: Dokumen.
Laboratorium Perencanaan, Perancangan Perumahan, Permukiman dan Kota Prodi Arsitektur Untag Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA --  Program Studi (Prodi) Arsitektur Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Jawa Timur, memperoleh akreditasi A di 2020. Capaian dibuktikan melalui SK Nomor 6115/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2020 yang ditandatangani oleh Direktur Dewan  Eksekutif BAN PT, Prof T Basarudin, tertanggal 20 September 2020.

Ketua Prodi Arsitektur Untag Surabaya, Muhammad Faisal, mengucap syukur atas capaian tersebut. Raihan ini berhasil diperoleh berkat ikhtiar bersama dengan sejumlah pihak. "Di dalamnya ada unsur kerja sama dati mitra, kolega, sejawat, alumni, maupun orang tua mahasiswa,” katanya.

Pandemi Covid-19 telah membuat segala aktivitas dilakukan secara daring termasuk proses akreditasi di Prodi Arsitektur Untag Surabaya. Meski demikian, Faisal memastikan, segala persiapan akreditasi telah dilakukan sejak jauh hari.

Apalagi, prodinya selalu konsisten melakukan evaluasi prodi sejak akhir 2017 dan mulai melakukan koordinasi intensif terkait keterlibatan pihak luar.  "Karena kami masih menggunakan standar yang lama, jadi kami menggunakan tujuh standar saat mempersiapkan portofolio borang," kata dia, menambahkan.

Menurut Faisal, asesmen berlangsung dengan lancar, bahkan para asesor sempat memuji prestasi Prodi Arsitektur Untag Surabaya. Salah satunya terkait kerja sama prodi dengan pihak luar negeri. Lebih tepatnya terkait keberadaan kantor perwakilan UNI Office di mana menjadi satu-satunya perwakilan dari UN HABITAT di Indonesia.

Ia pun mengaku sangat bangga atas capaian yang berhasil diraih prodinya. Meski demikian, Faisal dan tim tidak lekas berpuas diri karena masih ada yang harus ditingkatkan terutama di bidang SDM. "Kami harus memotivasi untuk meningkatkan jenjang karir akademik, apalagi sejak 1986 berdirinya prodi ini kami belum mempunyai guru besar," ungkapnya.

Diharapkan capaian akreditasi prodi yang dipimpinnya bisa menjadi pembuka peluang dan kesempatan baru yang lebih baik. Lalu dapat semakin banyak memberikan manfaat untuk masyarakat luas.

Utamanya, pihaknya akan berusaha mempertahankan akreditasi dan kualitas melalui kegiatan internasional yang berencana. Salah satunya dengan melanjutkan milestone hingga kancah internasional. "Dan bersiap untuk akreditasi internasional," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement