Kamis 29 Oct 2020 14:46 WIB

Arus Lalu Lintas Tol Tangerang-Merak Naik Hingga 10 Persen

Jumlah kendaraan pada 27 Oktober 2020 mencapai hingga 155 ribu

Rep: Eva Rianti / Red: Andi Nur Aminah
Arus lalu lintas di Tol Tangerang-Merak pada momen libur panjang akhir Oktober 2020.
Foto: Astra Tol Tangerang-Merak
Arus lalu lintas di Tol Tangerang-Merak pada momen libur panjang akhir Oktober 2020.

REPUBLIKA.CO.ID,  TANGERANG -- Peningkatan arus lalu lintas di tol Tangerang-Merak terjadi jelang libur panjang akhir Oktober 2020. Direktur Teknik dan Operasional PT Marga Mandalasakti, Rinaldi mengatakan, peningkatannya bisa mencapai hingga 10 persen dari hari sebelumnya. “Puncak lalin kemarin tanggal 27 Oktober dengan peningkatan 6 hingga 10 persen dibandingkan hari sebelumnya,” kata Rinaldi dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (29/10). 

Dia menyebut, jumlah kendaraan pada 27 Oktober 2020 mencapai hingga 155 ribu. Seiring dengan adanya kenaikan arus lalin, Rinaldi menuturkan, pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan untuk senantiasa memperhatikan protokol kesehatan serta keselamatan berkendara. “Menghadapi momen libur long weekend dalam suasana pandemi ini, pengguna jalan harus menyiapkan kondisi ekstra, selain memperhatikan kondisi fisik dan kendaraan sebelum berkendara, protokol kesehatan juga harus tetap dijalankan,” jelasnya. 

Baca Juga

Dalam upaya mengantisipasi kepadatan lalu lintas di Tol Tangerang-Merak, pihak PT Marga Mandalasakti (Astra Infra Toll Roan Tangerang-Merak, PT MMS) selaku manajemen Tol Tangerang Banten meningkatkan pelayanan untuk pengguna tol yang akan melakukan perjalanan mudik.

Sejumlah layanan disiapkan dalam upaya tersebut. Di antaranya, pemberlakuan posko pantauan bersama Kepolisian Daerah Polda Provinsi Banten di exit Gerbang Tol Merak. “Kedua, penerapan protokol kesehatan di empat tempat istirahat dan pelayanan (TIP) di km 45 arah Jakarta dengan membatasi parkir maksimum 50 persen dari jumlah kapasitas,” terangnya.

Adapun, ketiga berupa penerapan protokol kesehatan di lingkungan kantor dan gerbang, serta penyediaan ruang isolasi di masing-masing kantor gerbang dan di TIP. Selanjutnya yang keempat berupa armada lalu lintas dan petugas medis serta layanan call centre siaga 24 jam.

Rinaldi melanjutkan, kelima berupa sosialisasi dan publikasi terkait protokol kesehatan dan layanan Tol Tangerang-Merak di semua media publikasi di sepanjang jalan tol. “Keenam, sinergi bersama kepolisian dalam menyiapkan manajemen lalu lintas secara situasional,” lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement