Kamis 29 Oct 2020 11:45 WIB

17 Wisatawan di Puncak Reaktif dan Langsung Diswab

17 orang ini dari sebanyak 250 wisatawan di Kawasan Puncak yang jalani rapid test.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andi Nur Aminah
Calon penumpang kereta melakukan rapid test (ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika
Calon penumpang kereta melakukan rapid test (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejak Kamis (29/10) pagi sekira pukul 07.00 WIB, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor telah melaksanakan rapid test pada sebanyak 250 wisatawan di Kawasan Puncak. Dari ratusan wisatawan tersebut, didapatkan 17 orang wisatawan reaktif.

“Hingga saat ini sudah 250 (orang dites), hasilnya hari ini dari tiga titik. Banyakan berasal dari luar Kabupaten Bogor,” ujar Kadinkes Kabupaten Bogor, Mikeu Kaltarina kepada Republika.co.id di Simpang Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Kamis (29/10).

Baca Juga

Mikeu menjelaskan, ketiga titik rapid test tersebut dilaksanakan di Simpang Gadog, Kantor Kecamatan Megamendung, dan di objek wisata Telaga Warna. Setidaknya, 45 tenaga medis dari sepuluh puskesmas di Kabupaten Bogor dilibatkan dalam pelaksanaan rapid test ini.

Untuk hari ini, Mikeu mengatakan, dipersiapkan 1.000 sampel rapid test yang digunakan di tiga titik. Dinkes Kabupaten Bogor juga mendapatkan tambahan bantuan 2.000 sampel dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat yang akan digunakan untuk rapid test pada keesokan harinya hingga akhir libur panjang.

“Seribu sampel untuk hari ini saja. Besok terus dilanjutkan lagi, tergantung pokoknya dijaring terus sampai hari Minggu,” kata Mikeu.

Dia melanjutkan, jika hasil rapid test dari wisatawan menunjukkan reaktif, maka dia diwajibkan untuk melaksanakan swab test saat itu juga. Terkait dengan hasilnya, Dinkes Kabupaten Bogor akan menghubungi yang bersangkutan berdasarkan data diri yang diberikan sebelum pelaksanaan rapid test.

Jika hasil dari swab test yang bersangkutan positif Covid-19, maka Dinkes daerah setempat yang akan bertanggungjawab untuk melaksanakan tracing kontak erat. “Setelah diswab kembali, hasilnya akan dihubungi berdasarkan name dan address. Di mana mereka tinggal, Dinkes daerahnya nanti yang bertanggungjawab melaksanakan tracking,” jelasnya.

Mikeu menuturkan, 17 wisatawan yang reaktif berasal dari luar Kabupaten Bogor. “Nanti kita cek lagi secara detail,” ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement