Kamis 29 Oct 2020 09:27 WIB

VW Recall Lebih dari 210 Ribu Unit Jetta

VW Jetta model 2016 hingga 2018 memiliki masalah baut mesin yang mudah kendur.

Pabrik Volkswagen (VW). Mulai Desember 2020, VW akan menarik kembali lebih dari 210 ribu unit sedan Jetta model 2016 hingga 2018 .
Foto: EPA-EFE/FILIP SINGER
Pabrik Volkswagen (VW). Mulai Desember 2020, VW akan menarik kembali lebih dari 210 ribu unit sedan Jetta model 2016 hingga 2018 .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pabrikan mobil Jerman Volkswagen menarik kembali dari peredaran (recall) lebih dari 210 ribu unit sedan Jetta model 2016 hingga 2018. Penarikan dilakukan lantaran masalah pada baut mesin yang mudah kendur dan berpotensi menyebabkan kebocoran bahan bakar.

Pengemudi mungkin diingatkan dengan adanya bahan bakar atau melihat bahan bakar bocor yang berasal dari kompartemen, menurut dokumen dari lembaga keselamatan transportasi jalan raya nasional AS (NHTSA).

Baca Juga

“Jika Anda melihat salah satu dari hal-hal ini, menepi dan segera ke lokasi yang aman dan mematikan (mesin) kendaraan," kata John Ibbotson, Kepala Manajer Layanan Otomotif Consumer Reports, dalam pernyataannya, dikutip Kamis.

Baut mesin yang mudah kendur dan menyebabkan kebocoran bahan bakar berpotensi menimbulkan kebakaran kendaraan. Dalam surel ke Consumer Reports, VW mengaku belum mendapatkan laporan adanya cedera, tabrakan, atau kerusakan properti terkait masalah itu.

Kendaraan yang ditarik dari peredaran itu meliputi sedan Volkswagen Jetta 2016 hingga 2018 yang diproduksi antara 18 Juni 2015 hingga 9 Desember 2017. Baut yang menahan pipa bahan bakar mesin—yang menyalurkan bensin ke injektor bahan bakar mesin—tidak dikencangkan dengan benar dan bisa lepas seiring waktu. Jika ini terjadi, bahan bakar bisa bocor dari pipa bahan bakar.

Volkswagen mengatakan masih mengembangkan solusi untuk masalah tersebut, tetapi setidaknya akan memperbaiki dengan mengencangkan baut bahan bakar itu. Penarikan kembali dijadwalkan dimulai pada 20 Desember 2020.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement